Meski begitu, kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Susilan, yang juga merupakan Plt. Kepala Dinas Pangan dan Perkebunan Kabupaten Cilacap, meminta agar penyaluran bantuan dilakukan secara cermat.
Hal ini dikarenakan bahan pangan, khususnya daging ayam beku, tidak dapat bertahan lama dan membutuhkan penanganan khusus agar tidak rusak.
Ia pun menghimbau kepada PT. Pos Indonesia untuk memperhatikan hal tersebut dan menyiapkan penyimpanan dingin di setiap kecamatan untuk menjaga agar bantuan tersebut tidak rusak.
”Diharapkan bantuan cadangan pangan ini dapat membantu pencegahan stunting meski hanya diberikan satu kali dalam satu bulan selama tiga bulan,” jelas Awaluddin. Dikutip CilacapUpdate dari Pemkab Cilacap (4/27/2023).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Susilan, yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pangan dan Perkebunan Kabupaten Cilacap, meminta agar penyaluran bantuan yang diberikan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency (NFA) dilakukan dengan cermat.
Pasalnya, bahan pangan, terutama daging ayam beku, tidak dapat bertahan lama dan memerlukan penanganan khusus agar tidak rusak.
"Jadi saya menghimbau kepada teman-teman PT. Pos, mau tidak mau ini jadi konsekuensi transporter. Paling tidak di setiap kecamatan ada penyimpanan dingin agar bantuan tersebut tidak rusak," tutur Susilan.
Bantuan dari Bapanas/NFA tersebut dimaksimalkan melalui peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding Pangan ID FOOD sesuai penugasan dari pemerintah.