Network
CilacapUpdate.com – Basarnas Cilacap menghentikan pencarian penambang pasir yang hilang karena tenggelam di Muara Sungai Serayu Karangkandri Kesugihan.
Hingga Kamis 20 Oktober 2022 pukul 17.00 WIB atau di hari ke tujuh pencarian korban, Tim SAR Gabungan belum juga menemukan Budiarto (33).
Yang merupakan seorang penambang pasir asal Grumbul Winong Rt 02 Rw 15 Kelurahan Selarang Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap.
Baca Juga: Empat Hari Hilang, Penambang Pasir yang Hilang di Muara Sungai Serayu Cilacap Belum Juga Ditemukan
Basarnas telah melakukan pencarian terhadap korban yang terbawa arus di Muara Sungai Serayu Karangkandri Kabupaten Cilacap dan sesuai dengan rencana Operasi SAR, namun hasil pencarian masih nihil.
Kemudian berdasarkan hasil dari koordinasi antara Tim SAR Gabungan bersama dengan keluarga korban dan unsur terkait, bahwa pencarian yang telah dilakukan sudah diupayakan dengan semaksimal mungkin.
Namun demikian belum membuahkan hasil dengan yang diharapkan.
Serta dengan tidak ditemukannya tanda-tanda penemuan korban, maka pencarian di nilai sudah tidak lagi berjalan dengan efektif.
Baca Juga: Guru Ngaji di Maos Cilacap Cabuli 9 Santri Putri, Iming-imingi Korban Uang Rp 10 Ribu Supaya Mau
Kepala Kantor SAR Cilacap Adah Sudarsa mengatakan, atas dasar hal tersebut, maka operasi SAR yang telah dilaksanakan selama 7 hari ini dinyatakan selesai dan diberhentikan.
"Operasi SAR akan dilanjutkan kembali apabila terdapat tanda-tanda yang mengarah kepada titik terang penemuan korban," kata Adah.
Diketahui bahwa korban bernama Budiarto (33) seorang penambang pasir asal Grumbul Winong Rt 02 Rw 15 Kelurahan Selarang Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap yang mengalami Man Over Boat (MOB).
Di mana kapal yang digunakan saat menambang pasir terbalik akibat terhantam ombak dan korban terbawa arus sejak Jumat (14/10) pukul 14.00 WIB pekan lalu.
“Dengan telah ditutupnya operasi SAR ini, maka untuk seluruh unsur SAR yang terlibat dalam pencarian dapat kembali ke kesatuannya masing-masing,” tutup Adah.***
