“Disini tidak hanya dibekali doa saja tetapi dia di persiapkan dari karyanya, membatik dan lain-lain. Jadi setelah dibina disini, di pesantren ini, pesantren kan sekolah," kata dia.
"Jadi setelah lulus dari sini, dia sudah bisa hidup di masyarakat, di terima di masyarakat, dan juga bisa bekerja. Sehingga dengan bekal itu dia tidak berbuat jahat lagi,” Bupati menambahkan.
Kalapas Kelas IIA Kembang Kuning Agus Wahono berterimakasih dan juga berharap pesantren ini menjadi salah satu proses pembinaan kepribadian bagi warga binaan terutama dalam hal membangun religiusitas agama yang merupakan pondasi awal untuk membentuk pribadi para warga binaan.
Dalam acara tersebut, Bupati Cilacap juga memberikan sertifikat Penghafal Al-Qur’an kepada beberapa warga binaan.
Untuk diketahui, proses pembinaan kepribadian melibatkan berbagai pihak yang saling bersinergi diantaranya Pertamina, Islamic Medical Service (IMS), Baitul Maal Hidayatullah (BMH), Majelis Telkomsel Taqwa ( MTT), Gerakan Sedekah Cilacap (GSC), Baituzzakah Pertamina, Yayasan Imam Syafi’i Cilacap dan Al – Fatah. ***