"Ayok sini maju keatas panggung, Beri jalan punten,"ucap pemandu yang di samping Si Presiden Jancukers.
Setelah itu perempuan yang mengacungkan tangannya tersebut pun maju dengan penuh percaya diri.
Dia berjalan dengan menggunakan lutut kaki sebagai bentuk penghormatan seperti halnya para santri.
Perempuan yang memakai krudung berwarna hitam dangan baju hitam tersebut langsung melemparkan pertanyaan kepada Mbah Sujiwo Tejo.
Awalnya perempuan tersebut mengucapkannya dengan ucapan terbatah batah.
Karena tidak mendengar secara jelas apa yang ditanyakan oleh perempuan yang menggunakan baju hitam tersebut, Sujiwo Tejo kembali menanyakan.
"Coba tanyakan ulang dengan membuka mulut kamu, biar pertanyaan terdengar jelas,"ucap Tejo.
Setelah itu si perempuan dengan baju hitam tersebut, menanyakan ulang pertanyaan yang disampaikan tadi dengan nada keras dan jelas.