Transaksi Keuangan Tidak Perlu Tatap Muka, Wabup Syamsul Minta UMKM di Cilacap Manfaatkan Platform Digital

9 Juni 2022, 08:30 WIB
Wakil Bupati Syamsul Auliya Rachman saat memimpin Rapat Koordinasi Penetapan Program Kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Ruang Rapat Jalabumi, Selasa 7 Juni 2022. /cilacapkab.go.id

CilacapUpdate.com – Pada era serba digital seperti saat ini, transaksi keuangan bisa mudah dilakukan melalui ponsel, tanpa harus bertatap muka.

Melalui platform digital, masyarakat dan pelaku usaha seperti UMKM bisa dengan mudah melakukan transaksi keuangan dan pembayaran meski berada di luar daerah.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman dalam Rapat Koordinasi Penetapan Program Kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Ruang Rapat Jalabumi, Selasa 7 Juni 2022.

Baca Juga: Klasemen Sementara Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 Setelah Timnas Indonesia Mengalahkan Kuwait 2-1

Mewakili Bupati Cilacap, Syamsul berharap supaya pelaku UMKM dapat mulai mendigitalisasikan usahanya dan mau membuka pembayaran secara online.

“Pelaku UMKM bisa memulai dengan membuka toko online dan menerima pembayaran secara digital. Sehingga masyarakat Cilacap yang berada di luar daerah masih bisa mengakses produk dan melakukan transaksi secara online,” kata dia dikutip dari cilacapkab.go.id.

Harapan tersebut sudah sejalan dengan arah dan strategi TPAKD Cilacap di tahun 2022 yaitu “Akselerasi Pemanfaatan Produk dan Layanan Keuangan Digital” yang meliputi digitalisasi pembukaan rekening baru bagi masyarakat di pedesaan.

Baca Juga: Marc Klok dan Rachmat Rian Irianto Cetak Gol, Indonesia Benamkan Kuwait 2- 1 pada Kualifikasi Piala Asia 2023

Digitalisasi pembukaan rekening baru yang dimaksud melalui program laku pandai, penguatan UMKM melalui penyediaan QRIS sebagai alternatif pembayaran serta pemanfaatan platform digital dalam pemasaran serta pengembangan Desa Wisata berbasis digital.

Selain digitalisasi keuangan, Pemerintah Kabupaten Cilacap ingin masyarakat terutama pelaku UMKM tidak lagi melakukan pinjaman secara online.

“TPAKD diharapkan bisa menyosialisasikan tentang bahayanya pinjaman online. Meski mudah dan cepat, pinjol ini selalu berakhir dengan menjerat peminjamnya," ujar Syamsul.

"Untuk UMKM bisa diajak untuk bergabung dengan KUR (Kredit Usaha Rakyat) atau dikenalkan dengan lembaga keuangan resmi yang aman dan terdaftar di OJK,” Syamsul menambahkan.

Dengan ini diharapkan perekonomian di Cilacap dapat bangkit dan membantu program Bangga Mbangun Desa.

Baca Juga: Warga Salem Brebes Tewas Tersambar Petir di Cilacap Saat Sedang Berteduh di Tengah Sawah

“Intinya kan manfaatnya dapat dirasakan masyarakat dan aman untuk masyarakat. Dan yang terpenting, perekonomian juga ikut bangkit,” tutup Syamsul.

Rakor TPAKD Cilacap tahun 2022 dipimpin oleh Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Sumbowo dan diikuti oleh anggota TPAKD Cilacap seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan OPD terkait.

Rakor kali ini menetapkan Program Kerja TPAKD di tahun 2022 serta mengevaluasi program kerja di tahun 2021.***

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: cilacapkab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler