"Kami malu dengan masyarakat Banjarmasin. Kami semua akan bertanggung jawab atas hasil ini. Beginilah sepak bola, kadang ada satu pertandingan yang sangat buruk buat kita," ungkap pelatih asal Serbia ini.
Kekalahan telak itu berisiko membuat para pemain mengalami demotivasi. Apalagi, hasil buruk tersebut dialami di partai pembuka kompetisi, yang seringkali memengaruhi performa tim ke depannya.
Dejan Antonic punya beban berat jelang laga berikutnya menghadapi Borneo FC. Mau tidak mau, ia mesti mengangkat moral para pemainnya agar tidak larut dalam kekecewaan.
"Hasil tersebut tidak menunjukkan wajah permainan Barito sesungguhnya yang lebih baik di Piala Presiden. Tapi kita harus cepat belajar dari kekalahan ini akan ada pertandingan lagi minggu depan," imbuh sang pelatih.
Sebaliknya, Borneo sebagai lawannya nanti tengah dilimpahi kepercayaan diri tinggi setelah memenangkan duel kontra Arema pekan lalu.
Kini, armada besutan Milomir Seslija akan ditantang oleh Barito Putera. Meskipun sang lawan baru saja menelan kekalahan telak di pekan pembuka, Borneo FC enggan jemawa.
Asisten pelatih Borneo FC, Miftahudin Mukson, mewanti-wanti pasukannya agar tetap tampil serius di laga nanti. Ia juga tidak ingin skuad Pesut Etam larut dalam euforia usai kemenangan atas Arema.
"Hasil tersebut tak bisa kita jadikan tolok ukur akan kualitas Barito," ujar Miftahudin Mukson, dilansir laman resmi klub.