Tahu Kapan Bertahan dan Kapan Menyerang, Taktik Shin Tae-yong diwaspadai Pelatih Thailand

- 29 Desember 2021, 10:37 WIB
Taktik yang sering berubah dari Timnas Indonesia membuat pelatih Thailand waspada
Taktik yang sering berubah dari Timnas Indonesia membuat pelatih Thailand waspada /Instagram/@pssi


CilacapUpdate.com - Mampu bermain bertahan saat melawan Vietnam dan meraih satu poin atas hasil seri 0-0, dan kemudian mampu menang telak 4-1 atas Malaysia di fase group dinilai tidak lepas dari taktik pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. 

Kemampuan mengadaptasi taktik pelatih menjadi perhatian Pelatih tim nasional Thailand Alexandre Polking.

Alexandre mengaku cukup mewaspadai taktik dari Shin Tae-yong yang sering berubah menjelang laga leg pertama final Piala AFF 2020 di Stadion Nasional, Singapura, Rabu 29 Desember 2021 malam.

"Kami mengetahui Indonesia bisa tampil bertahan seperti saat melawan Vietnam. Mereka melakukannya dengan baik," kata dia dalam konferensi pers virtual sebelum pertandingan, Selasa 28 Desember 2021.

Baca Juga: Laga versus Singapura Penuh Emosional, Tapi Perjuangan Belum Selesai

"Namun, mereka pun bisa menyerang dengan agresif seperti saat berjumpa Kamboja dan Laos. Jadi kami harus siap dengan pendekatan-pendekatan tersebut," imbuh dia. 

Bagi pelatih berkewarganegaraan Brazil itu, Shin Tae-yong merupakan pelatih sarat pengalaman dan kaya akan strategi.

Belum lagi berbicara soal Timnas Indonesia yang memiliki para pemain muda energik, Polking menyebut Asnawi Mangkualam cs tidak kenal lelah dan bisa menjelajah ke seluruh sudut lapangan.

Baca Juga: Lolos ke Final Piala AFF 2020, Shin Tae-yong Optimis Timnas Masih Bisa Berkembang

Hal tersebut menurut dia bakal berpotensi merepotkan Thailand.

"Indonesia tampil sangat baik sepanjang turnamen, dan mereka pantas berada di final," Polking mengungkapkan.

Timnas Thailand, kata pria berusia 45 tahun ini, akan melakukan semua upaya yang mungkin demi menundukkan Indonesia.

Skuad "Gajah Perang" menueut dia tidak khawatir dengan absennya dua pemain andalan mereka yaitu bek kiri Theerathon Bunmathan dan Chatchai Budprom.

Theerathon menjalani sanksi akumulasi kartu kuning sementara Chatchai Budprom mengalami cedera yang membuatnya harus absen sampai turnamen berakhir.

Baca Juga: Kemampuan Teknis Tidak Cukup, Mental yang kuat akan jadi Pembeda di Final Piala AFF

"Tentu saja itu bukan kabar bagus, tetapi kami mempunyai banyak pemain berkualitas lainnya," tutur Polking.

Sementara gelandang timnas Thailand Sarach Yooyen memprediksi partai kontra Indonesia akan berjalan sulit.

Namun, Yooyen yakin mereka dapat memenangkan pertandingan dan membawa pulang kembali trofi Piala AFF 2020 yang terakhir kali direbut pada 2016.

"Indonesia mempunyai pemain muda yang bagus. Kami harus mengurangi kesalahan, percaya diri dan menerapkan taktik sesuai rencana untuk memenangkan turnamen ini," kata pemain klub Liga Thailand, BG Pathum United ini.

Baca Juga: VIva Asnawi trending di twiter, Ayah Ingatkan Aksi seperti versus Singapura tidak terulang

Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Thailand pada Rabu, 29 Desember 2021 dengan sistem dua leg tanpa adanya peraturan kandang-tandang.

Pertemuan Indonesia dengan Thailand di final Piala AFF 2020 merupakan ulangan final Piala AFF 2000, 2002 dan 2016 yang semuanya dimenangkan Thailand.

Bagi skuad 'Garuda', ini menjadi final keenam sepanjang keikutsertaan di Piala AFF setelah sebelumnya mencatatkan pencapaian serupa pada tahun 2000, 2002, 2004, 2010 dan 2016 dengan hasil tanpa gelar juara. ***

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah