Asal-usul Tarakan Memilih Lepas dari Kalimantan Timur, Bergabung dengan Kaltara, Begini Kisah Pemekarannya

- 16 April 2024, 15:05 WIB
Asal-usul Tarakan Memilih Lepas dari Kalimantan Timur, Bergabung dengan Kaltara, Begini Kisah Pemekarannya/Dok. IST
Asal-usul Tarakan Memilih Lepas dari Kalimantan Timur, Bergabung dengan Kaltara, Begini Kisah Pemekarannya/Dok. IST /

CilacapUpdate.com - Setelah 24 tahun menjadi bagian dari Kalimantan Timur (Kaltim), Kota Tarakan memutuskan untuk memisahkan diri dan bergabung dengan provinsi baru, Kalimantan Utara (Kaltara).

Keputusan ini diambil meskipun Tarakan tidak ditunjuk sebagai ibu kota Kaltara.

Tarakan, yang didirikan pada tahun 1999, memiliki sejarah panjang sebagai bekas kerajaan Tidung di pulau Kalimantan.

Meskipun usianya tergolong muda dibandingkan kota-kota lain di Indonesia, Tarakan memiliki peran penting dalam perkembangan wilayah Kaltim.

Baca Juga: Bandara Sultan Kutai: Transformasi Sejarah 300 Hektar Lahan Tambang Menjadi Pintu Gerbang Udara Kaltim

Pada tahun 2012, melalui Undang-Undang No. 20 tahun 2012, Kaltim dimekarkan menjadi dua provinsi, yaitu Kaltim dan Kaltara.

Tarakan, bersama dengan Kabupaten Bulungan, Tana Tidung, Malinau, dan Nunukan, memilih untuk bergabung dengan Kaltara.

Meskipun Tarakan memiliki luas wilayah yang cukup besar, yaitu 657,33 km2, dan memiliki sejarah yang kaya, namun bukan Tarakan yang ditunjuk sebagai ibu kota Kaltara.

Kehormatan tersebut diberikan kepada Kecamatan Tanjung Selor, yang secara administratif merupakan bagian dari Kabupaten Bulungan.

Keputusan Tarakan untuk bergabung dengan Kaltara didasari oleh beberapa faktor, salah satunya adalah keinginan untuk memperkuat kerjasama dan sinergi antar wilayah di Kaltara.

Diharapkan dengan bergabungnya Tarakan, Kaltara dapat berkembang lebih pesat dan menjadi provinsi yang maju dan sejahtera.

Pemekaran wilayah Kaltim dan Kaltara merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua provinsi tersebut.

Diharapkan dengan pemekaran ini, pelayanan publik dapat lebih ditingkatkan dan akses terhadap berbagai kebutuhan dasar masyarakat dapat lebih mudah dijangkau.

Baca Juga: Jalan Pararel Sepanjang 811 KM Hubungkan Kalimantan Barat dan Kaltim Jadi Terobosan Penting Pengembangan IKN

Fakta Menarik:

  • Usia Kota Tarakan: 24 tahun
  • Luas wilayah Kota Tarakan: 657,33 km2
  • Mantan kerajaan: Tidung atau Tarakan
  • Tahun pemekaran: 1999 (dari Kabupaten Bulungan)
  • Bergabung dengan Kaltara: 2012
  • Ibu kota Kaltara: Kecamatan Tanjung Selor

Dampak Pemekaran:

  1. Diharapkan dapat memperkuat kerjasama dan sinergi antar wilayah di Kaltara.
  2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kaltara.
  3. Meningkatkan pelayanan publik.
  4. Mempermudah akses terhadap berbagai kebutuhan dasar masyarakat.

Baca Juga: Meniti Sukses! Bontang Raih Gelar Kota dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Terbesar di Kaltim!

Pemekaran wilayah Kaltim dan Kaltara merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua provinsi tersebut.

Kota Tarakan, meskipun tidak ditunjuk sebagai ibu kota Kaltara, memiliki peran penting dalam perkembangan provinsi baru ini.

Diharapkan dengan kerjasama dan sinergi yang kuat, Kaltara dapat menjadi provinsi yang maju dan sejahtera.***

Editor: Achmad Ade Salim Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah