Tradisi Unik Manten Kucing di Tulungagung: Menjalankan Tradisi Kuno untuk Meminta Hujan

- 3 November 2023, 23:10 WIB
Tradisi Unik Manten Kucing di Tulungagung: Menjalankan Tradisi Kuno untuk Meminta Hujan/Dok. YouTube.com
Tradisi Unik Manten Kucing di Tulungagung: Menjalankan Tradisi Kuno untuk Meminta Hujan/Dok. YouTube.com /

CilacapUpdate.com - Tulungagung, sebuah daerah yang terletak di Provinsi Jawa Timur (Jatim), memiliki cara yang unik dalam mengatasi musim kemarau yang panjang dan panas.

Masyarakatnya telah menjaga tradisi kuno yang dikenal sebagai "Manten Kucing," sebuah upacara yang mereka yakini dapat membawa hujan ke daerah mereka.

Meskipun tidak dilakukan setiap tahun, tradisi Manten Kucing tetap hidup dan dijaga sebagai bagian penting dari budaya Tulungagung yang melegenda di Provinsi Jatim.

Tradisi ini unik karena melibatkan sepasang kucing, satu jantan dan satu betina, yang dimandikan di sebuah telaga di Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, Jatim.

Menurut informasi dari laman kemdikbud.go.id, tradisi Manten Kucing ini berakar pada peristiwa bersejarah yang diyakini oleh masyarakat setempat.

Baca Juga: Jelajahi Warung Terpencil di Hutan Pinus: Kuliner dan Kenyamanan di Desa Malabar, Cilacap

Pada tahun 1928, daerah ini dilanda kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan sumber air, sungai, dan telaga. Pada saat itu, Desa Pelem dipimpin oleh seorang pemimpin yang dihormati sebagai tokoh spiritual, bernama Eyang Sangkrah.

Melihat penderitaan masyarakat akibat kekeringan, Eyang Sangkrah mencoba berbagai ritual memohon hujan, namun semua upayanya tampaknya sia-sia.

Namun, dalam upaya terakhirnya, Eyang Sangkrah membawa seekor kucing condromowo (berbulu tiga warna) jantan yang ia pelihara ke sebuah telaga di desanya.

Halaman:

Editor: Achmad Ade Salim Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x