Network
Sejarah Mitra Plaza tidak hanya dikenal oleh pengunjung setianya, tetapi juga oleh mereka yang ingat tragedi tahun 1997.
Pada tahun itu, kerusuhan di Banjarmasin menelan sedikitnya 123 korban jiwa, dan Mitra Plaza tidak luput dari dampaknya. Kebakaran hebat melanda pusat perbelanjaan ini, merusak puluhan kios dan mengakibatkan kerugian besar bagi pemiliknya.
Sejak saat itu, Mitra Plaza tidak hanya harus menghadapi perubahan dalam dinamika komersial, tetapi juga mengatasi trauma dan kenangan kelam yang melekat di benak banyak warga Banjarmasin.
Namun, saat ini, ada kabar baik untuk Mitra Plaza dan warganya. Pemerintah Kota Banjarmasin memiliki rencana ambisius untuk menghidupkan kembali mall legendaris ini.
Mereka berencana mengubahnya menjadi Mall Pelayanan Publik (MPP) yang akan melayani berbagai kebutuhan masyarakat.
Proyek ini menjadi langkah besar dalam transformasi Mitra Plaza menjadi pusat pelayanan modern yang tidak hanya menawarkan berbelanja, tetapi juga berbagai layanan penting untuk warga Banjarmasin.
Pembangunan MPP di Mitra Plaza sedang berlangsung dengan anggaran sekitar Rp4 miliar. Proyek ini diharapkan akan selesai dalam lima bulan ke depan.
Dalam wawancara eksklusif, Wali Kota Banjarmasin, Bapak Sutarmidji, menjelaskan alasan di balik keputusan ini.
"Mitra Plaza telah menjadi bagian penting dari sejarah kota kami selama lebih dari tiga dekade. Namun, kita tidak bisa mengabaikan kenyataan bahwa ia menghadapi tantangan serius. Dalam era modern ini, kami perlu memastikan bahwa Mitra Plaza memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat kami. Dengan mengubahnya menjadi Mall Pelayanan Publik, kami berharap dapat menciptakan pusat yang tidak hanya berfokus pada belanja, tetapi juga memberikan layanan publik yang penting bagi warga Banjarmasin."
MPP Mitra Plaza direncanakan akan menawarkan berbagai layanan yang mencakup kebutuhan sehari-hari, pendidikan, kesehatan, dan hiburan.
