Network
CilacapUpdate.com - Seorang pemuda berusia 25 tahun asal Tasikmalaya sukses meraih status miliarder melalui usaha jualan donat.
Kisah inspiratif ini menggelitik jiwa para pembaca, mengungkap bagaimana Ega Nur Akbar Malik, seorang pengusaha donat dari Tasikmalaya, membangun keberhasilannya dari nol.
Sebelum terjun ke dunia donat, Ega menghabiskan 1,5 tahun bekerja di sebuah ritel di Bekasi. Namun, keinginannya untuk memiliki usaha sendiri akhirnya membawanya keluar dari pekerjaannya.
Di balik kesuksesannya, Ega mengungkapkan bahwa inspirasinya datang dari ayahnya. Ayahnya menjadi pendorong utama dalam keputusan Ega untuk menjual donat.
Usaha donat yang dimiliki oleh Ega telah berdiri sejak tahun 2017 dan terus berkembang hingga saat ini di Tasikmalaya.
Baca Juga: 7 Wisata Alam Surabaya yang Menawarkan Keindahan Luar Biasa di Tengah Kesibukan Kota
Merk usaha Ega, yang dikenal sebagai 'Donat si Bungsu', sudah menjadi nama yang tak asing lagi bagi warga Tasikmalaya.
Ega menceritakan bahwa nama tersebut muncul dari diskusinya dengan sang ayah. Menurutnya, "si bungsu," yang berarti paling kecil, mencerminkan brand donatnya jika dibandingkan dengan merk lainnya.
Selain itu, Ega juga memiliki tagline khas untuk usahanya, yaitu 'empuk dan lembut,' yang menggambarkan kualitas donatnya. Ide ini muncul ketika Ega menyadari bahwa ayahnya pernah menjual donat ketika dia masih duduk di bangku SD.
Ega memulai usahanya dengan menggunakan gerobak sederhana. Meskipun begitu, dia terus melakukan inovasi untuk menarik perhatian masyarakat.
Hobi menggambarnya ternyata berguna untuk menghasilkan produk donat dengan karakter yang unik, yang akhirnya menjadi booming di pasaran. Selain donat manis, Ega juga menciptakan donat asin dengan berbagai varian isian, mulai dari abon hingga sosis.
Baca Juga: Dealer Honda Terdekat Di Kota Surakata: 22 Alamat Dealer Honda Motor Untuk Service Dan Beli Baru
Ketika memulai usahanya, Ega hanya bisa menjual sekitar 30 potong donat per hari. Namun, kini, dia mampu menjual rata-rata 2000 potong donat setiap hari melalui 11 outlet yang dia miliki di Tasikmalaya. Dari penjualan ini, Ega berhasil meraih omzet hingga 230 juta per bulan.
Yang mengejutkan adalah, Ega memulai usahanya hanya dengan modal yang sangat terbatas, sebuah gerobak dan mesin dengan kapasitas 5 kg.
Ini adalah bukti bahwa sesuatu yang kecil pun bisa menghasilkan hal yang besar jika dijalankan dengan tekad dan semangat yang kuat.
Ega juga menerapkan empat prinsip utama dalam hidupnya yang telah membantunya meraih kesuksesan ini: cintai pekerjaanmu, jangan mudah menyerah, teruslah berinovasi, dan tetaplah konsisten.
Kisah sukses Ega Nur Akbar Malik dari Tasikmalaya ini pastinya akan memberikan inspirasi bagi semua orang, terutama generasi muda, untuk tidak takut memulai usaha, bahkan jika itu dimulai dari sebuah gerobak donat yang sederhana.***
