Ramadhan Mubarok, Inilah 10 Keutamaan Bulan Puasa yang Mungkin Belum Banyak Diketahui

- 22 Maret 2023, 23:00 WIB
Inilah 10 Keutamaan Bulan Ramadhan yang Mungkin Belum Anda Ketahui!
Inilah 10 Keutamaan Bulan Ramadhan yang Mungkin Belum Anda Ketahui! /

CilacapUpdate.com - Puasa Ramadhan merupakan salah satu ibadah yang paling penting bagi umat Islam. Di bulan yang penuh berkah ini, Allah SWT telah menurunkan Al-Quran sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat manusia.

Selain itu, bulan Ramadhan juga memiliki banyak keutamaan yang sangat penting untuk kita ketahui sebagai seorang Muslim. Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 keutamaan bulan Ramadhan yang terkait dengan dalil dan hukumnya.

Melalui artikel ini, diharapkan pembaca dapat memahami dan mengaplikasikan keutamaan-keutamaan tersebut dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Mari kita simak bersama-sama 10 keutamaan bulan Ramadhan, dalil, dan hukumnya.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat dinanti oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia. Bulan ini memiliki keutamaan yang sangat penting bagi seluruh umat Islam untuk mempererat hubungan mereka dengan Sang Penguasa Alam.

Selain itu, bulan Ramadhan juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan amal ibadah dan memperkuat tali silaturahmi.

Baca Juga: Kabar Terbaru! Bupati Sukoharjo Pantau Kebutuhan Pokok di Pasar, Harga Stabil dan Stok Aman Jelang Ramadhan

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang keutamaan Bulan Ramadhan, mulai dari dalil keutamaan puasa bulan Ramadhan hingga beberapa hikmah yang bisa kita dapatkan dari bulan yang suci ini.

Semoga dengan mengetahui lebih dalam mengenai keutamaan Bulan Ramadhan ini, kita bisa semakin tekun dan semangat dalam menjalankannya.

Dalil Keutamaan Puasa Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan yang diwajibkan untuk berpuasa bagi seluruh umat Islam di dunia. Hukum puasa Ramadhan adalah wajib, sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al Baqarah ayat 183:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Puasa pada Bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang sangat besar, sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Barang siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya pada masa lalu akan diampuni” (HR. Bukhari)

Dalam hadis lainnya, disebutkan bahwa Allah SWT akan memberikan pahala yang besar kepada orang yang berpuasa pada Bulan Ramadhan dengan ikhlas dan mengharapkan pahala dari Allah SWT, sebagaimana hadis berikut:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعمِائَة ضِعْفٍ قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي

Artinya: “Setiap amalan yang dilakukan anak Adam akan dilipat gandakan, tindakan yang baik akan dilipatgadakan pahalanya hingga 700 kali lipat. Allah SWT berfirman: Dengan syarat berpuasa yang dilakukan karena Aku (Allah) maka Aku akan memberinya pahala. Karena mereka meninggalkan keinginannya demi Aku.” (HR. Muslim)

Berikut ini 10 keutamaan bulan Ramadhan:

1. Mendekatkan Diri Pada yang Maha Kuasa

Ketika menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, ada banyak amal ibadah yang perlu dilakukan untuk memperbanyak pahala dan menghapus dosa. Bulan suci ini telah dikhususkan bagi umat Islam yang ingin mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa.

Salah satu bentuk ibadah yang dilakukan adalah puasa, dimana kita menahan diri dari makan dan minum dari fajar hingga maghrib. Selain itu, kita juga melakukan salat tarawih yang dilakukan di malam hari setelah salat Isya'. Kita juga harus membayar zakat fitrah, yaitu zakat yang diberikan pada akhir bulan Ramadhan sebagai bentuk kewajiban sosial terhadap sesama umat Muslim.

Baca Juga: SUKOHARJO GUDANGNYA RESEP! Rahasia Takjil Unik dari Roti Tawar yang Belum Tersebar di Kabupaten Sukoharjo

Bulan Ramadhan juga diakhiri dengan salat Idul Fitri yang dilakukan pada tanggal 1 Syawal. Selama bulan Ramadhan, kita seringkali merasa lebih fokus pada ibadah dan lebih dekat dengan Yang Maha Esa, dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya yang mungkin lebih banyak disibukkan dengan urusan dunia.

Melalui ibadah-ibadah yang dilakukan di bulan Ramadhan, kita secara otomatis merasa lebih dekat dan intim dengan Yang Maha Kuasa.

Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya frekuensi mengaji dan pergi ke masjid. Kita merasa bahwa hubungan kita dengan Tuhan semakin kuat dan bermakna selama bulan suci ini.

Dalam mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa, kita juga harus memperhatikan kualitas dari ibadah yang kita lakukan. Kita harus berusaha untuk menjalankan ibadah dengan benar dan khusyuk, serta menghindari hal-hal yang dapat merusak ibadah kita, seperti melakukan kegiatan yang bertentangan dengan nilai-nilai agama.

Selain itu, kita juga perlu memperdalam pengetahuan kita tentang agama Islam dan praktek ibadah yang dilakukan. Dengan memperdalam pengetahuan kita, kita dapat memahami makna dari ibadah yang kita lakukan dan melakukan ibadah dengan lebih baik dan benar.

Selain melalui ibadah, kita juga dapat mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa melalui berbagai cara lainnya, seperti membaca Al-Quran, berdoa, bersedekah, dan menjalin hubungan yang baik dengan sesama manusia. Hal ini karena dalam Islam, kebaikan terhadap sesama manusia juga dianggap sebagai bentuk ibadah.

Dalam rangka mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa, kita juga perlu memperbaiki diri dan menghindari perbuatan yang buruk.

Kita harus berusaha untuk selalu berbuat baik dan menjauhi perbuatan yang dapat merusak diri kita sendiri dan orang lain.

2. Memperkuat Tali Silaturahmi

Bulan Ramadan adalah bulan suci yang dikhususkan bagi umat muslim untuk memperbanyak amal ibadah dan meningkatkan hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, bulan ini juga dapat dimanfaatkan untuk memperkuat tali silaturahmi antara keluarga dan kerabat.

Dalam bulan Ramadan, kita memiliki banyak kesempatan untuk mempererat hubungan dengan keluarga dan kerabat. Misalnya dengan rajin menghubungi mereka, bertukar kabar, atau bahkan berkunjung ke rumah mereka. Dengan melakukan hal ini, kita dapat memperkuat jalinan silaturahmi dan meningkatkan kualitas hubungan baik selama bulan suci ini.

Baca Juga: Rukun Islam ke 4 Nih! Zakat yang Harus Dibayar Selama Ramadhan: Apa Saja dan Berapa Besarnya?

Tidak hanya itu, Ramadan juga memberikan kesempatan untuk memperbaiki hubungan yang kurang harmonis dengan keluarga atau kerabat.

Kita dapat memanfaatkan bulan ini untuk meminta maaf, memaafkan, dan meredakan konflik yang mungkin terjadi sebelumnya. Dengan demikian, hubungan yang sebelumnya terganggu dapat diperbaiki dan kembali harmonis seperti sebelumnya.

Selain itu, Ramadan juga menjadi waktu yang tepat untuk mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat memperkuat tali silaturahmi antara keluarga dan kerabat.

Misalnya dengan mengadakan buka bersama atau acara makan malam bersama keluarga atau kerabat. Dengan mengadakan kegiatan seperti ini, kita dapat mempererat hubungan dan menjalin kedekatan dengan keluarga atau kerabat.

Selama bulan Ramadan, kita juga dapat memperkuat tali silaturahmi dengan sesama muslim. Misalnya dengan mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan seperti tarawih, tadarus, atau pengajian. Kita dapat bertemu dengan sesama muslim dan berinteraksi dengan mereka dalam suasana yang penuh keberkahan.

Lebih dari itu, Ramadan juga memberikan kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat sekitar. Kita dapat berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti pembagian takjil atau bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan. Dengan melakukan kegiatan sosial seperti ini, kita dapat mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar dan meningkatkan kepedulian sosial kita.

Dalam memperkuat tali silaturahmi selama bulan Ramadan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, kita harus rajin berkomunikasi dan bertukar kabar dengan keluarga atau kerabat.

Kedua, kita harus berusaha memperbaiki hubungan yang kurang harmonis dengan mereka. Ketiga, kita dapat mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat mempererat tali silaturahmi, baik dengan keluarga atau kerabat maupun dengan sesama muslim dan masyarakat sekitar.

Dengan memperkuat tali silaturahmi selama bulan Ramadan, kita dapat meningkatkan kualitas hubungan baik dengan keluarga, kerabat, sesama muslim, dan masyarakat sekitar.

Hal ini dapat membawa banyak manfaat baik secara spiritual maupun sosial, serta dapat mempererat persatuan dan kesatuan umat muslim.

3. Amal Berlipat Ganda

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia. Salah satu keistimewaan dari bulan ini adalah pahala yang akan dilipatgandakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Setiap amalan ibadah yang dilakukan pada bulan ini akan diberikan pahala yang besar, bahkan amalan sunnah akan diberikan ganjaran layaknya menjalankan ibadah yang wajib. Bahkan, amalan ibadah wajib yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan akan diberikan pahala berlipat-lipat ganda.

Baca Juga: Tidak Perlu ke Kantor, Ini Tips Mudah Cek Nomor BPJS Ketenagakerjaan yang Bisa Diterapkan

Keistimewaan ini memang sangat luar biasa dan bisa dimanfaatkan oleh setiap muslim untuk memperoleh pahala yang besar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memanfaatkan kesempatan yang ada di bulan Ramadhan dengan beribadah sebanyak-banyaknya.

Kita harus rajin melakukan amalan-amalan yang dianjurkan pada bulan ini, seperti membaca Al-Quran, melakukan shalat tarawih, berzakat, dan lain sebagainya.

Dalam melakukan amalan-amalan tersebut, tentunya harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan ikhlas. Kita harus memperhatikan kualitas dari setiap amalan yang kita lakukan, bukan hanya kuantitas.

Kita harus memastikan bahwa amalan kita dilakukan dengan tulus ikhlas semata-mata hanya untuk mengharapkan ridha Allah SWT. Dengan begitu, kita akan memperoleh pahala yang besar dari setiap amalan yang kita lakukan.

Selain itu, kita juga harus memperhatikan waktu-waktu yang tepat untuk melakukan amalan-amalan tersebut. Kita harus memanfaatkan waktu-waktu yang ada di bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya untuk melakukan amalan-amalan ibadah.

Seperti misalnya, waktu sahur dan berbuka puasa, kita bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk membaca Al-Quran atau berdoa.

Tidak hanya itu, dalam melakukan amalan-amalan ibadah pada bulan Ramadhan, kita juga harus memperhatikan cara melakukannya dengan baik dan benar.

Kita harus memperhatikan tata cara shalat, membaca Al-Quran, dan melakukan amalan-amalan ibadah lainnya sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Kita juga bisa belajar dari ulama-ulama terkemuka dan memperdalam pengetahuan kita tentang agama Islam.

Selain itu, kita juga bisa melakukan amalan-amalan ibadah secara berjamaah. Kita bisa bergabung dengan keluarga, teman-teman, atau jamaah di masjid untuk melakukan amalan-amalan ibadah bersama-sama.

Dalam hal ini, kita bisa memperkuat silaturahmi dengan mereka dan juga bisa saling mengingatkan dalam menjalankan ibadah pada bulan Ramadhan.

4. Melatih Kesabaran

Ketika menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan, kita harus menahan diri dari makan, minum, dan perilaku yang tidak baik dari fajar hingga maghrib. Meskipun terkadang rasa lapar, haus, dan kelelahan dapat menguji kesabaran kita, namun sebenarnya hal ini memberikan kesempatan untuk melatih kesabaran kita.

Dengan menahan diri dari keinginan yang muncul selama berpuasa, kita belajar untuk mengontrol diri dan menenangkan emosi. Hal ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, karena kesabaran adalah kunci untuk menghadapi berbagai tantangan dan rintangan dalam hidup.

Selain itu, selama bulan Ramadhan juga terdapat banyak kesempatan untuk memperlihatkan kesabaran kita dalam melaksanakan ibadah.

Seperti menunaikan shalat tarawih dengan khusyuk meskipun tubuh sudah lelah, membaca Al-Quran hingga selesai meskipun waktu sudah larut malam, atau menunggu waktu berbuka puasa dengan sabar meskipun rasa lapar dan dahaga sudah sangat terasa.

Dengan melatih kesabaran melalui ibadah puasa, kita dapat membawa nilai ini dalam kehidupan sehari-hari.

Kita dapat menjadi lebih sabar dalam menghadapi situasi sulit di tempat kerja, dalam menghadapi konflik dalam keluarga, atau dalam menyelesaikan masalah pribadi.

Dengan kesabaran, kita dapat menghadapi segala tantangan hidup dengan kepala dingin dan hati yang tenang.

Oleh karena itu, bulan Ramadhan adalah kesempatan yang tepat untuk melatih kesabaran. Kita dapat memanfaatkan bulan ini untuk meningkatkan kemampuan kita dalam menghadapi berbagai tantangan dalam hidup dengan kesabaran yang baik.

Mari kita jadikan ibadah puasa sebagai sarana untuk melatih diri menjadi orang yang sabar dan tenang dalam menghadapi hidup.

5. Menghargai yang Kurang Mampu

Salah satu tujuan dari ibadah puasa adalah untuk menunjukkan kepedulian kita terhadap sesama yang kurang mampu. Kita dianjurkan untuk menahan diri dari makan dan minum selama beberapa jam dalam sehari, sebagaimana yang dialami oleh orang-orang yang kurang beruntung dan tidak bisa menikmati makanan setiap hari.

Dengan melaksanakan puasa, kita dapat memahami pengalaman mereka dan merasakan apa yang mereka rasakan, sehingga kita lebih peka dan peduli terhadap kondisi mereka. Selain itu, puasa juga memupuk sikap empati dan solidaritas kita terhadap orang lain.

Selain itu, selama bulan Ramadhan, kita juga dianjurkan untuk membayar zakat fitrah, yang bertujuan untuk membantu mereka yang kurang mampu dan membutuhkan bantuan finansial.

Baca Juga: MEDAN PUNYA NIH, Bika Ambon Makanan Khas Kota Medan yang Menyimpan Sejarah Menarik untuk Ditelisik, Udah Tau?

Dengan membayar zakat fitrah, kita dapat berpartisipasi dalam membantu mereka yang membutuhkan dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Oleh karena itu, melalui ibadah puasa dan pembayaran zakat, kita dapat lebih menghargai dan memperhatikan mereka yang kurang mampu. Dalam prosesnya, kita juga dapat meningkatkan kepekaan sosial dan empati kita terhadap sesama manusia.

6. Menjaga Stamina Tubuh

Puasa bukan hanya sekadar menahan rasa lapar dan haus, namun juga dapat dijadikan sebagai salah satu cara diet versi Islam. Selain menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan pada agama, hal ini juga bisa memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita.

Dengan menahan diri dari makan dan minum dalam waktu tertentu, tubuh akan mengalami proses detoksifikasi dan pembakaran lemak, yang pada akhirnya dapat membantu menjaga berat badan dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Selama menjalankan puasa, tubuh membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk menjaga kondisi kesehatan yang optimal.

Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan yang tepat saat berbuka puasa dan sahur, serta memperhatikan porsi dan kualitas nutrisi yang diperoleh. Makanan yang diolah dengan cara yang baik dan seimbang dapat memberikan energi yang cukup untuk menjaga stamina tubuh selama berpuasa.

Selain itu, menjaga stamina tubuh juga dapat dilakukan dengan mengatur pola tidur dan istirahat yang baik selama bulan puasa.

Waktu yang dihabiskan untuk beristirahat dan tidur yang cukup dapat membantu tubuh memulihkan energi yang hilang selama berpuasa dan menjaga kondisi kesehatan yang baik.

Namun, perlu diingat bahwa puasa juga membutuhkan penyesuaian pada aktivitas fisik kita. Kita harus menghindari kegiatan yang terlalu berat dan berlebihan selama berpuasa agar tubuh tidak kelelahan dan tetap bugar.

Disarankan untuk melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan atau yoga, atau mengatur jadwal olahraga di luar waktu puasa untuk menjaga stamina tubuh tetap optimal.

Dengan menjaga stamina tubuh selama menjalankan puasa, kita dapat merasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Kita akan lebih bertenaga, sehat, dan mampu menjalankan aktivitas dengan lebih efektif dan produktif. Oleh karena itu, menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa harus menjadi prioritas utama bagi kita sebagai umat Islam.

Baca Juga: Kaya Raya Berkat Ikan Laut? Inilah 8 Kota dan Kabupaten di Jawa Timur yang Menjadi Pusat Penghasilnya!

7. Melembutkan Hati

Selain menahan lapar dan haus, menjaga kekuatan tubuh, dan memperbanyak amal ibadah, melakukan puasa di bulan Ramadan juga dapat membantu untuk melembutkan hati.

Dalam puasa, kita diajarkan untuk menahan nafsu dan amarah. Ketika kita berhasil menahan nafsu dan amarah, maka kita dapat membangun kontrol diri yang lebih baik dan menghindari perilaku negatif yang dapat merusak hubungan dengan orang lain.

Puasa di bulan Ramadan juga merupakan kesempatan bagi kita untuk memperbaiki hubungan dengan orang lain, terutama dengan mereka yang mungkin pernah kita sakiti atau dengan mereka yang kita tidak pernah bersilaturahmi. Dalam kegiatan berpuasa ini, kita belajar untuk memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain dan menghargai perbedaan.

Mengendalikan nafsu dan amarah selama berpuasa juga dapat membantu kita untuk lebih empati dan peduli terhadap orang lain. Kita dapat mengalami secara langsung bagaimana rasanya hidup tanpa makanan dan minuman selama beberapa waktu, sehingga kita dapat memahami dan menghargai orang-orang yang kurang mampu atau yang tidak memiliki akses ke makanan yang cukup setiap hari.

Puasa di bulan Ramadan juga dapat membantu kita untuk meningkatkan kesabaran dan ketahanan mental. Dalam menjalankan ibadah puasa ini, kita diuji untuk menahan lapar, haus, dan godaan makanan dan minuman yang dapat mengganggu kita. Dalam kondisi seperti ini, kita diharuskan untuk mengandalkan kesabaran dan ketahanan mental kita untuk dapat bertahan.

Ketika kita berhasil menahan diri dan tetap konsisten dalam menjalankan puasa, maka kita akan merasakan perubahan dalam diri kita sendiri. Kita akan menjadi lebih sabar, lebih tahan banting, dan lebih kuat dalam menghadapi rintangan dan tantangan hidup.

Selain itu, melakukan puasa di bulan Ramadan juga dapat membantu kita untuk mengevaluasi diri sendiri. Kita dapat memikirkan kembali perilaku kita dan mencoba untuk memperbaiki kekurangan yang ada dalam diri kita. Dalam kegiatan berpuasa ini, kita diajarkan untuk berintrospeksi dan memperbaiki diri sendiri.

Dalam melakukan puasa di bulan Ramadan, kita juga diajarkan untuk lebih memperhatikan orang-orang di sekitar kita dan berbuat baik pada sesama. Salah satu caranya adalah dengan memberikan donasi atau membantu mereka yang membutuhkan. Dalam melakukan kegiatan ini, kita belajar untuk lebih peduli pada orang-orang yang membutuhkan dan menghargai kontribusi kita dalam membantu mereka.

Dalam kesimpulannya, puasa di bulan Ramadan bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus, tetapi juga memiliki banyak manfaat lain yang dapat membantu kita untuk memperbaiki diri dan menjadi lebih baik sebagai individu. Dalam melakukan puasa ini, kita diajarkan untuk menahan nafsu dan amarah, mengendalikan diri, lebih peduli pada orang lain, serta memperbaiki diri sendiri.

8. Merendah Diri

Dalam menjalankan ibadah puasa, kita diwajibkan untuk menahan diri dari makan dan minum selama periode waktu tertentu. Hal ini membutuhkan pengorbanan dan disiplin diri yang kuat, karena makanan dan minuman adalah kebutuhan dasar manusia untuk bertahan hidup. Dalam prosesnya, kita dihadapkan pada kenyataan bahwa kita tidak bisa hidup tanpa bantuan dan karunia Allah SWT.

Dalam konteks ini, puasa bisa menjadi cara untuk merendahkan diri dan mengakui kelemahan kita sebagai manusia. Kita membutuhkan bantuan Allah SWT untuk bertahan hidup dan menjalankan aktivitas sehari-hari. Dengan berpuasa, kita belajar untuk menghargai nikmat makanan dan minuman yang biasanya kita nikmati setiap hari. Kita juga belajar untuk lebih bersyukur atas karunia Allah SWT yang diberikan kepada kita sehari-hari.

Selain itu, puasa juga bisa menjadi sarana untuk meningkatkan rasa empati kita terhadap sesama manusia yang kurang beruntung. Dalam menjalankan puasa, kita bisa merasakan betapa sulitnya hidup tanpa makan dan minum selama periode waktu tertentu. Hal ini membuat kita lebih memahami perjuangan orang-orang yang hidup di bawah garis kemiskinan atau yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya sehari-hari.

Dengan merendahkan diri, kita juga bisa belajar untuk lebih menghargai keberagaman dan toleransi dalam beragama. Kita menyadari bahwa puasa adalah ibadah yang dijalankan oleh umat Islam sebagai wujud rasa taqwa dan penghormatan kepada Allah SWT. Namun, pada saat yang sama, kita juga harus menghormati kebebasan beragama dan keyakinan orang lain yang mungkin tidak berpuasa selama bulan Ramadan.

Dalam aspek kesehatan mental, puasa juga bisa membantu kita untuk merendahkan diri dan meningkatkan kepercayaan diri. Dengan menahan diri dari makanan dan minuman, kita belajar untuk mengendalikan nafsu dan keinginan yang bisa mengganggu keseimbangan fisik dan mental kita. Kita juga belajar untuk mengatasi rasa lapar dan haus yang terkadang membuat kita merasa lemah atau lesu.

Selain itu, puasa juga bisa membantu kita untuk mengembangkan sikap sabar dan tawakal dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan. Dalam puasa, kita diwajibkan untuk menahan diri dari makan dan minum meskipun kita merasa lapar atau haus. Hal ini membutuhkan sikap sabar dan tawakal yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan dan cobaan dalam kehidupan.

Dalam kesimpulannya, puasa bukan hanya sekedar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menjadi sarana untuk merendahkan diri, meningkatkan kepercayaan diri, dan mengembangkan sikap sabar dan toleransi. Dengan menjalankan ibadah puasa, kita bisa menjadi lebih baik dalam beribadah kepada Allah SWT dan lebih baik dalam bersikap terhadap sesama manusia.

9. Berbagi Dengan Sesama

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh keberkahan, dimana umat muslim diwajibkan untuk meningkatkan ibadahnya dan beramal kebaikan. Salah satu cara untuk mengerjakan amal kebaikan tersebut adalah dengan bersedekah. Dalam ajaran Islam, bersedekah merupakan amal yang sangat dianjurkan dan diberi keutamaan yang tinggi oleh Allah SWT.

Allah SWT memberikan pintu luas bagi kita untuk beramal kebaikan, terutama dengan bersedekah. Ketika kita bersedekah, kita memberikan sebagian dari harta yang Allah SWT telah berikan kepada kita untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan. Tindakan bersedekah tersebut tidak hanya membantu mereka, tetapi juga merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.

Dalam Islam, bersedekah dianggap sebagai investasi akhirat yang sangat bernilai. Ketika kita bersedekah dengan ikhlas dan tanpa mengharapkan imbalan dari orang yang kita bantu, maka Allah SWT akan memberikan balasan yang berlipat ganda dalam kehidupan akhirat. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 261:

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Dalam hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah itu dapat memadamkan api murka Allah SWT”. Dari hadits tersebut, dapat disimpulkan bahwa sedekah merupakan salah satu cara untuk mendapatkan rahmat dan keridhaan Allah SWT, serta memadamkan kemarahan-Nya.

Bukan hanya itu, dengan bersedekah kita juga bisa memperoleh manfaat bagi diri kita sendiri. Tindakan bersedekah dapat meningkatkan rasa syukur dan kebahagiaan dalam diri kita. Ketika kita membantu orang lain yang membutuhkan, kita merasakan kebahagiaan yang tidak terkatakan ketika melihat senyum bahagia dari mereka yang kita bantu. Rasa syukur juga akan semakin tumbuh dalam hati kita, karena kita menyadari betapa besar karunia yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita.

Selain itu, tindakan bersedekah juga dapat membantu meningkatkan kepedulian sosial kita. Ketika kita berbagi dengan orang lain, kita merasakan kebersamaan dan solidaritas yang kuat dengan mereka. Hal ini membantu kita untuk lebih peka terhadap kondisi sosial di sekitar kita dan membangun rasa empati yang lebih dalam.

10. Bulan Pengampunan

Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan dan kemaksiatan dalam hidupnya. Dosa-dosa tersebut akan menjadi beban buruk di hari penghakiman kelak. Namun, Allah SWT selalu membuka pintu taubat bagi hamba-Nya yang ingin bertaubat, bahkan meskipun telah berulang kali berbuat dosa selama ajal belum menjemput.

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa bagi umat Muslim, karena di bulan inilah kita diberikan kesempatan untuk memperbanyak ibadah dan berbuat kebaikan. Bulan Ramadhan juga disebut sebagai bulan pengampunan, dimana Allah SWT sangat murah hati dalam mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang bertaubat.

Dalam sebuah hadits, disebutkan bahwa Allah akan mengampuni dosa-dosa yang telah lalu bagi orang yang berpuasa dengan keimanan dan mengharap pahala dari-Nya. Oleh karena itu, bulan Ramadhan merupakan momen yang tepat bagi kita untuk segera bertaubat kepada Allah SWT.

Selain berpuasa, ibadah lain yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan adalah shalat malam atau tarawih. Shalat malam dilaksanakan setelah shalat Isya dan sebelum shalat Subuh. Dalam melaksanakan shalat malam, kita harus melakukannya dengan penuh keyakinan dan harapan pada Allah SWT. Shalat malam juga dapat membantu kita memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas iman kita.

Oleh karena itu, marilah kita sungguh-sungguh bertaubat dan memohon ampun atas segala dosa yang telah kita perbuat selama ini. Kita juga harus memperbanyak ibadah di bulan Ramadhan, seperti berpuasa dan shalat malam, serta melakukan kebaikan dan bersedekah kepada sesama. Semua itu harus dilakukan dengan ikhlas dan tulus, hanya untuk mendapatkan ridha Allah SWT.

Kita harus ingat bahwa Allah SWT senantiasa membuka pintu taubat bagi kita dan menghapuskan dosa-dosa kita. Namun, kita juga harus berusaha untuk tidak melakukan kesalahan dan dosa lagi di masa depan. Dengan begitu, kita dapat meraih ampunan dan rahmat Allah SWT di bulan yang penuh berkah ini. Semoga kita semua dapat memanfaatkan bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya dan meraih keberkahan dan kemuliaan di dunia dan akhirat. Aamiin.

Demikianlah artikel mengenai 10 keutamaan bulan Ramadhan, dalil, dan hukumnya. Bulan suci yang penuh berkah ini memang memiliki banyak keutamaan yang sangat luar biasa bagi umat muslim. Selain menjadi momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, bulan Ramadhan juga memberikan banyak keuntungan bagi kesehatan fisik dan spiritual kita.

Dari segi hukum, puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dipenuhi oleh setiap muslim yang telah baligh dan sehat secara fisik dan mental. Sementara itu, bersedekah dan memperbanyak amal kebaikan juga merupakan bentuk pengamalan ajaran Islam yang diwajibkan.

Tak lupa, kita juga harus selalu mengingat bahwa keutamaan-keutamaan di atas hanya bisa diraih jika kita mampu mempraktikkan ajaran Islam dengan sebaik-baiknya. Mari kita jadikan bulan Ramadhan sebagai momentum untuk memperbaiki diri, memperkuat keimanan dan ketaqwaan, serta memperbanyak amal kebaikan.

Semoga dengan artikel ini, kita semakin paham dan termotivasi untuk menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan penuh keikhlasan dan ketulusan hati. Selamat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Taqabbalallahu minna wa minkum.***

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x