Sinopsis Lengkap Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, Cerita 10 Anak Tidak Mampu yang Semangat Sekolah

- 10 Agustus 2022, 12:34 WIB
Laskar Pelangi : Memperlihatkan semangat belajar dalam keterbatasan.
Laskar Pelangi : Memperlihatkan semangat belajar dalam keterbatasan. /Netflix

Selang waktu berjalan, mereka semua memiliki seorang teman baru, pindahan dari SD PN Timah bernama Flo. Kebersamaan dari para anggota dari Laskar Pelangi itu bermula ketika penerimaan siswa dan siswa baru di SD Muhammadiyah Gantung.

Ketika penerimaan murid baru, terdaftar kurang lebih 9 murid. Akan tetapi, sayangnya kuantitas tersebut tidak mencukupi syarat keberlangsungannya pendidikan di SD Muhammadiyah itu.

Bahkan, beberapa waktu sebelum adanya hal tersebut, pemerintah daerah dengan melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di Sulawesi Selatan, sudah memberikan peringatan pada pihak Sekolah Dasar Islam tersebut mengenai perencanaan penutupan sekolah yang bisa dikatakan sudah tua itu.

Hal tersebut akan direalisasikan bilamana sekolah tidak mampu mencukupi syarat minimal jumlah murid, yaitu paling tidak 10 siswa. Seperti yang sudah dikatakan, bila hal itu terjadi, mau tidak mau ataupun suka tidak suka, sekolah yang bersangkutan tidak diizinkan untuk melakukan kegiatan belajar-mengajar.

Baca Juga: Kandaskan Wakil Malaysia, PSM Makassar Jadi Klub Pertama Indonesia yang Lolos ke Final Zona Asean AFC Cup 2022

Seluruh orang tua atau wali, calon siswa, Bu Muslimah dan Pak Harfan pun memiliki harapan penuh menunggu kehadiran siswa ke-10 agar dapat menyelamatkan SD Muhammadiyah.

Di detik-detik terakhir Pak Harfan yang sudah menahan rasa kecewa dalam dirinya bersamaan harus menetapkan keputusan yang amat berat. Namun, di tengah kecewa yang mereka rasakan, datanglah seorang anak yang tampak lebih besar bila dibandingkan dengan anak-anak lainnya.

Anak itu tidak sendiri, ia datang bersama ibunya dan ingin mendaftarkan diri sebagai murid baru di SD Muhammadiyah tersebut. Murid baru itu, yakni Harun Ardhli Ramadhan. Harum mempunyai keterbelakangan mental dan bisa dikatakan berperan dalam menyelamatkan sekolah, seluruh siswa baru SD Muhammadiyah Gantung, dan para orang tua atau wali.

Kebahagiaan dan rasa haru pun tampak jelas di wajah Pak Harfan dan Bu Muslimah. Selama kegiatan belajar dan mengajar yang mereka lalui, didampingi pula oleh seorang guru dengan dedikasi yang tinggi akan ranah pendidikan, yaitu Bu Muslimah.

Baca Juga: Motif Masih Belum Diketahui, Bareskrim Sebut Empat Tersangka Penembakan Brigadir J Terancam Hukuman Mati

Halaman:

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: Gramedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x