Network
CilacapUpdate.com - Hak asasi manusia mengacu pada kebebasan dan kemerdekaan setiap manusia untuk menentukan perilakunya dan untuk memberdayakan diri secara fisik dan mental sesuai dengan apa yang diinginkannya.
Cak Nun memiliki pandangan yang berbeda tentang makna Hak Asasi Manusia (HAM), baginya manusia tidak memiliki eksistensinya sendiri, baik fisik maupun mental, karena ia adalah ciptaan tuhan.
“Hak Asasi Manusia (HAM) itu kan lahir dari anggapan bahwa manusia itu tiba-tiba da gitu aja, terus dia memiliki dirinya sendiri, terus manusia bisa berkembang biak gitu kan, lalu manusia punya hak,” ucap Cak Nun, dikutip CilacapUpdate dari channel Youtube Suluk Kerinduan.
Baca Juga: Dana Terbatas, Bolehkah Kurban dengan Seekor Ayam di Hari Raya Idul Adha? Begini Penjelasan Gus Baha
“Padahal kalau anda melihat konstitusi mengenai hak, atau dalam bahasa inggris ‘right’ dalam bahasa arab haqqun. Hak itu bukan seperti yang dipahami dalam bahasa Indonesia. Haqqun itu adalah kebenaran sejati dari Allah SWT,” tambah Cak Nun.
Oleh karena itu, menurut Cak Nun, dengan adanya kenyataan bahwa segala sesuatu di dunia ini diciptakan oleh Sang Pencipta, pada kenyataannya manusia tidak memiliki hak sama sekali, hanya hak Allah.
Karena menurutnya, bukan hanya alam semesta dan segala isinya, bahkan untuk tubuhnya sendiri, manusia bukanlah pemilik tubuh yang sebenarnya.
Sedangkan setiap manusia dengan berhubungan dengan tubuh berupa perilaku harus melakukan apa yang dikehendaki Tuhan.
