Kisah Warung Mbok Yem: Pecel yang Menggugah Selera di Puncak Gunung

20 September 2023, 19:18 WIB
Kisah Warung Mbok Yem: Pecel yang Menggugah Selera di Puncak Gunung /tangkapan layar/

CilacapUpdate.com - Warung nasi biasanya terletak di pinggir jalan raya, tetapi di Jawa Tengah, terdapat sebuah fenomena unik.

Sebuah warung nasi yang berada di atas puncak gunung, buka 24 jam penuh. Lokasi ekstrem ini membuatnya dikenal sebagai "Warung Nasi Terekstrim" di Jawa Tengah.

Warung nasi ini buka setiap hari, dengan pengecualian pada momen-momen tertentu, seperti saat Idul Fitri ketika penjualnya turun gunung untuk beberapa hari.

Yang membuatnya lebih unik adalah fakta bahwa warung ini beroperasi sendirian, tanpa ada penjual lain di sekitarnya.

Meskipun berada di lokasi yang ekstrem, warung nasi ini mampu melayani 300 hingga 400 pelanggan setiap harinya.

Baca Juga: Eksplorasi Keindahan dan Rasa di Banyuwangi: Alam dan Kuliner yang Luar Biasa!

Karena letaknya di atas gunung, warung ini dibangun dengan bahan dan bentuk yang sederhana, dengan tembok kayu yang tidak dilapisi cat warna apa pun.

Pemilik warung tidak menjalankan bisnis ini sendirian, mereka dibantu oleh dua kerabat dekat dengan tugas masing-masing.

Sejarah warung ini ternyata sudah ada sejak tahun 1980-an, awalnya didirikan untuk melayani para peziarah karena gunung tersebut dianggap sebagai tempat yang disucikan oleh masyarakat Jawa Tengah.

Namun, seiring berjalannya waktu, tidak hanya peziarah yang datang ke warung ini. Tempat ini telah menjadi salah satu lokasi favorit bagi para pendaki gunung. Warung nasi ekstrem ini dikenal dengan nama "Warung Mbok Yem" yang terletak di Gunung Lawu.

Warung Mbok Yem berada di ketinggian 3.150 mdpl, dengan selisih sekitar 115 mdpl dari puncak Gunung Lawu.

Setiap malam, warung ini sering dijadikan tempat beristirahat oleh pendaki yang tidak membawa tenda. Karena itu, setiap hari Warung Mbok Yem selalu ramai dikunjungi oleh para pendaki yang datang tanpa membawa bekal.

Bahkan, banyak pendaki yang sengaja tidak membawa bekal agar dapat menikmati cita rasa pecel khas Warung Mbok Yem.

Baca Juga: Menggoda Selera: 7 Destinasi Kuliner Terbaik di Kota Tegal, Kota Bahari Pesisir Utara Jawa Tengah

Gunung Lawu sendiri terletak di antara Magetan, Ngawi, dan Karanganyar, dengan puncaknya yang bernama Hargo Dumilah sering dijadikan tempat ziarah karena terdapat petilasan yang disebut Hargo Dalem.

Petilasan ini konon dibangun saat era Majapahit, sehingga dianggap suci hingga saat ini. Di sekitarnya juga terdapat petilasan tempat bertapa Raja Majapahit, Brawijaya V.

Inilah kisah menarik tentang warung nasi yang berada di tempat terpencil, di puncak Gunung Lawu, Jawa Tengah.

Warung ini tidak pernah tidur, buka 24 jam penuh, dan menjadi destinasi utama bagi peziarah serta pendaki gunung yang haus akan petualangan kuliner yang unik di ketinggian.***

Editor: Siyam

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler