CilacapUpdate.com - Kapasitas tampung Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang disebut-sebut segera habis.
Di balik rencana-rencana otoritas, hidup banyak orang di sekitar Bantar Gebang tengah digantungkan. Banyak yang menganggap Bantar Gebang gunungan sampah.
Tapi, anggapan tersebut seolah menutup realitas bahwa bagi mereka yang tinggal disini. Bantar Gebang adalah sebuah bukit emas.
Sampah - sampah dibuang ke Bantar Gebang, Tahun demi tahun, sampai lupa bahwa bantar gebang punya batas kapasitas.
Dikutip Dari Chanel Youtube Asumsi. Sekarang, ketika Bantar Gebang sudah hampir rampung karena tak sanggup lagi menampung, kita semua diajak untuk thinking, tempat ini, nyatanya bagi seluruh warga Bantar Gebang, sangatlah penting.
Secara administratif, Kecamatan Bantar Gebang terbagi menjadi empat kelurahan. Ada kelurahan Bantar Gebang, kelurahan Cikiwul, Kelurahan Ciketing, Serta Kelurahan Sumur Batu.
Baca Juga: Idaman Orang Tua! Inilah 17 SMP dan MTs Unggulan di Tasikmalaya Berdasarkan Kemendikbud
Secara teritori, Kecamatan Bantar Gebang memiliki luas wilayah 18,44 Km persegi. Ada Sekitar 54 ribu penduduk adalah laki-laki, dan 52 ribu adalah perempuan. Dan Salah satu dari 52 ribu orang di Bantar Gebang adalah seorang TikTokers dengan jutaan pengikut.
Selain sebagai seleb tiktok, ia juga sering melakukan collab dengan youtuber, dan beberapan lagi tampil sebagai Narasumber. Ia adalah Anay dengan nama akun Tiktok @anay.nh
Siapa sangka ternyata TikTokers ini hampir 17 tahun hidup berdampingan dengan tumpukan sampah di Bantar Gebang Bekasi ini.
"Siapa sih yang pengen keluar, Nggak ada dong orang yang tinggal di area perbukitan sampah kayak gini, nggak ada ya." ucapnya
Hidup dikelilingi dengan sampah adalah penderitaan? nayata bukan, jika tahu dan giat untuk mengelola sampah tersebut maka untuk menghasilkan uang akan mendapatkan banyak dari sampah - sampah tersebut.
"Cuma, kalau orang tua aku bilangnya karena mungkin penghasilan disini lebih lumayan." Sambungnya.
Jika sudah mendengar atau menyebut Bantar Gebang juga entah siapapun pasti menggap dengan Tempat yang kumuh dan mengerikan. Di balik semua itu mereka yang di sana menganggap itu adalah bukit surga.
Pemandangan Bukit Surga
Sempat Ramai jadi bahan keributan di media social karena bukit surga di samakan dengan sampah.
"Nah, kenapa ditanya kenapa disebut denga bukit surga? Karena, menurut aku, gunung sampah ini bener-bener surga buat para pemulung yang ada disini. Karena apapun yang ada di bukit ini, bisa kejual, bisa dijadiin uang." Sanggahnya.
Jadi apa yang orang lain bilang kali ini bau, kumuh, dan lain - lain, faktanya buat keluarga yang ada disana adalah aset yang sangat beharga. ***