Perkara yang Disunnahkan Dalam Puasa, Simak Penjelasan Berikut Dalam Kitab Fathul Qorib

4 Agustus 2022, 03:10 WIB
ILustrasi. Perkara yang Disunnahkan Dalam Puasa, Simak Penjelasan Berikut Dalam Kitab Fathul Qorib /Antara/

CilacapUpdate.com - Puasa adalah kewajian bagi seluruh umat Islam, dalam satu tahun minimal satu bulan penuh untuk menjalankanya.

Dalam berpuasa baik puasa sunnah ataupun puasa fardu, kewajiban seorang muslim harus menahan dari makan dan minum meskipun yang dimakan dan diminum hanya sedikit serta dalam keadaan disengaja.

Jika seorang makan dan minum lupa atau memang tidak tahu atau bodoh maka puasanya tidak batal, selain makan dan minum juga harus menahan diri dari bersetubuh, muntah-muntah yang di sengaja, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Harta Benda yang Wajib Dizakati, Simak Penjelasan Berikut Dalam Kitab Kasifatussaja

Baca Juga: Syarat - syarat Menqoshor atau Meringkas Sholat, Simak Penjelasan Berikut Dalam Kitab Kasifatussaja

Orang yang dalam bepuasa jika ditengah-tengah puasanya mengalami haid, nifas, gila atau ditengah-tengah puasanya keluar dari islam maka puasanya juga batal.

Berpuasa merupakan amalan ibadah yang besar pahalanya. Tentunya banyak sekali tantanganya. Puasa supaya lebih sempurna pahalanya juga diperintah untuk melakukan sunnah nabi.

Kesunnahan berpuasa di dalam kitab Fathul Qorib Al Mujiib karya As Syaikh Al Alim Al Alammah Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad Bin Qosim As Syafi’i ada 3 (tiga) perkara:

  1. Mempercepat berbuka puasa.

Ketika sudah waktunya maghrib untuk menyegerakan berbuka puasa, apabila masih bimbang aktu mahribnya jangan dulu-dulu berbuka puasa.

Disunnahkan juga memulai berbuka puasa dengan makan kurma atau minum air putih sedelum makan yang sejatinya.

  1. Mengakhirkan sahur.

Sahur merupakan kesunnahan makan atau minum sebelum memulai berpuasa walaupun sedikit.

  1. Meninggalkan ucapan yang jelek.

Baca Juga: Rukun - rukun Khotbah Salat Jumat, Simak Penjelasan Berikut Dalam Kitab Kasifatussaja

Baca Juga: Syarat - syarat Tayammum, Simak Penjelasan Berikut Dalam Kitab Kasifatussaja

Orang yang sedang bepuasa dapat menahan diri dari berbohong, memaki-maki, membicarakan diri orang lain, membuli dan lain sebagainya.

Seandainya ketika lagi berpuasa ada orang yang memaki-maki maka hendaknya ucapkan   اِنِّىْ صَائِمٌ  yang artinya “aku sedang berpuasa’’ ucapkan 2 (dua) atau 3 (tiga) kali dengan lisanya atau dengan hatinya.***

Editor: Siyam

Sumber: Fathul Qorib

Tags

Terkini

Terpopuler