Leo - Daniel Kalah di Partai Penentu, Harapan Indonesia di Nomor Beregu Putra Pupus

- 30 September 2023, 08:45 WIB
Leo/Daniel di babak 32 besar BWF World Championships 2023 berhadapan dengan Satwiksairaj R./Chirag Shetty.
Leo/Daniel di babak 32 besar BWF World Championships 2023 berhadapan dengan Satwiksairaj R./Chirag Shetty. /Instagram @badminton.ina

CilacapUpdate.com - Pada pertandingan penentu, ganda kedua Indonesia yang diperkuat oleh Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin mengalami kekalahan melawan Kim Won Ho/Na Sung Seung dengan skor 18-21, 17-21.

Awalnya, Leo/Daniel tampil cukup dominan dalam set pertama dengan memimpin 8-2. Namun, kesalahan dalam menanggulangi smash lawan dari Korea membuat perolehan poin mereka berbalik menjadi 8-3.

Kemudian, kesalahan-kesalahan seperti bola melebar, bola yang tersangkut di net, dan pukulan tak terduga dari Korea membalikkan keadaan, sehingga Indonesia tertinggal 8-9.

Baca Juga: Jonatan Christie Kalah dengan Pemain Peringkat 119 Dunia pada Partai Tunggal Putra, Ini Pengakuan Jojo...

Leo Rolly Carnando mengakui bahwa mereka gagal memanfaatkan keunggulan di awal permainan.

"Kami di awal gim pertama tadi sudah unggul tapi tidak bisa memanfaatkan keadaan. Ini menjadi pelajaran bagi kami," ucap Leo.

Meskipun Indonesia berhasil menyamakan skor menjadi 9-9 berkat kesalahan dari pasangan Korea dalam mengembalikan smash, namun, kesalahan seperti bola yang tersangkut dari Indonesia kembali membuat mereka tertinggal 9-13.

Ketika servis dari Korea tidak sampai ke target, Indonesia berhasil memperoleh poin dan mencetak skor 10-13. Namun, bola panjang dari Leo/Daniel yang keluar lapangan memperlebar ketertinggalan menjadi 10-14.

Meskipun Indonesia berhasil mengejar skor hingga unggul 18-16 berkat dua smash yang tak terbendung oleh Korea, penempatan bola yang cerdas, pengembalian servis yang tersangkut di net, dan dua kali pengembalian melebar dari Korea, namun, Korea berhasil mengejar dan memenangkan set pertama dengan skor 18-21 setelah beberapa serangan smashes beruntun.

Baca Juga: Polresta Cilacap Pastikan Proses Hukum Terus Berjalan, Pindahkan Pelaku Perundungan Siswa SMP ke Tempat Khusus

Leo mengungkapkan bahwa tekanan bukanlah alasan utama kekalahan ganda kedua Indonesia ini.

"Tekanan pasti ada tapi dari dulu ketika kami dipercaya tampil di beregu, kami kesampingkan hal itu. Kami ambil sisi positifnya dan pengalaman bila nanti menjadi penentu lagi seperti ini," jelas Leo.

Pertandingan berlanjut ke set kedua, dimulai dengan skor imbang 1-1. Bola dari pasangan Korea yang menyangkut membuat Indonesia sementara unggul 2-1.

Namun, kesalahan-kesalahan seperti pengembalian yang gagal, bola yang tersangkut, dan pertahanan kuat dari Korea membuat Indonesia tertinggal 2-5.

Kedua tim saling menyangkut di net, sehingga skor menjadi 3-6. Pertandingan berlanjut dengan saling mengejar hingga interval poin dengan keunggulan Indonesia 11-9.

Leo mengungkapkan bahwa pola permainan lawan sudah terbaca, tetapi kesalahan sendiri yang menjadi masalah utama. "Pola lawan sebenarnya tidak berubah, tapi kami banyak melakukan kesalahan sendiri," ujar Leo yang dikutip dari laman PBSI.

Baca Juga: Sinopsis Killers of the Flower Moon 2023 Sebuah Film Noir Klasik (Kejahatan Rasisme dan Korupsi) Era Modern

Kesalahan-kesalahan seperti pengembalian yang gagal dari ganda Indonesia dan bola yang tersangkut membuat Indonesia tertinggal hingga skor 14-17.

Pengembalian bola yang melebar dari pasangan Korea mempersempit selisih menjadi 15-17. Namun, servis Leo/Daniel yang nyaman bagi lawan, serta penempatan yang cerdas dari Korea, membuat Indonesia tertinggal lagi 15-19.

Indonesia mencoba mengejar ketertinggalan menjadi 16-19 dengan memanfaatkan kesalahan-kesalahan dari Korea seperti pengembalian yang melebar.

Bola tanggung dari Indonesia membuat Korea memperoleh match point di babak penentu dengan skor 16-20.

Beruntungnya, smash dari pasangan Indonesia memperpendek selisih menjadi 17-20. Namun, pengembalian yang melebar membuat pertandingan berakhir dengan skor 17-21.

Dengan kekalahan ini, Korea memenangkan pertandingan dan membuat Indonesia harus memupus harapan di nomor beregu putra dengan skor akhir 1-3.

Kekalahan yang didominasi oleh kesalahan sendiri membuat Leo bertekad untuk memperbaiki kinerja mereka dalam nomor perorangan yang akan berlangsung pada tanggal 2-7 Oktober 2023.

Baca Juga: Nonton Film Love at First Sight 2023, Sinopsis, Alur Cerita, dan Pemain Utama

"Kami akan membenahi kesalahan hari ini, masih ada dua-tiga hari sebelum nomor perorangan dimulai. Kami akan meningkatkan fokus kami, jangan sampai terpengaruh oleh kekalahan hari ini," ujar Leo.

Namun demikian, Leo juga meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena kegagalannya di nomor beregu putra ini.

"Kami belum berhasil menyumbang poin, kami mohon maaf kepada semua," tutup Leo.***

Editor: Muhammad Nasrulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah