"Chen Yu Fei hari ini sangat mengontrol reli-reli. Di beberapa momen, saya bisa mengambil kesempatan, tapi di momen lain hilang lagi. Setelah ini, saya mau menenangkan pikiran dulu lalu mengevaluasi kesalahan-kesalahan saya," ujar Gregoria.
Kemudian partai kedua Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva harus menjalani pertandingan babak kedua dengan cukup imbang.
Sempat tertinggal 3-11 dan berakhir 12-21 di set pertama. Apri/Fadia melanjutkan set kedua dengan perlawanan yang ketat, unggul 8-3 di awal game, 11-7 dan diakhiri 21-19.
Di set ketiga, rubber game pasangan Indonesia sempat tertinggal 9-11, namun mampu menyeimbangkan kedudukan jadi 17-17, dan akhirnya harus mengakui kekalahan dari Chen Qing Chen/Jia Yi Fan 20-22.
"Kami bersyukur dengan permainan kami hari ini. Kami bisa bermain dengan lepas dan bisa menerapkan permainan yang baik, yang kami mau sampai akhir. Memang, hanya saja di poin-poin terakhirnya tadi tidak pas penerapan bolanya, dan dari situ kami belajar lagi dari mereka," kata Apri, dikutip dari keterangan PBSI.
Apri/Fadia pasangan ganda putri peringkat 7 dunia yang baru dipasangkan 2022 tersebut mengaku belajar dari pertandingan melawan peringkat satu dunia Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dari China.
Baca Juga: Bantu Korban Perundungan di Cimanggu, Ini Cara Polresta Cilacap Kumpulkan Donasi untuk Pemulihan
"Di gim kedua akhir-akhir itu kami lebih inisiatif, lebih siap, dan lawan terlihat lengah," kata Apri.
"Kami belajar, terutama saya, harus lebih cerdik lagi di poin-poin akhir. Atmosfer beregu juga berbeda dari nomor perorangan, jadi ini pengalaman terbaik saya," ujar Fadia.