CilacapUpdate.com - Memasuki bulan Ramadhan 1445 H yang jatuh pada Maret 2024, harga beras mengalami sedikit penurunan.
Beras premium, yang sebelumnya pernah mencapai Rp 17.500 per kilo gram, harga per hari ini, Senin 11 Maret 2024, dikutip dari panelharga.badanpangan.go.id menjadi Rp 16.500 pergram.
Akankah harga beras akan terus mengalami penurunan di Ramadhan ini? Belum ada kepastian soal ini.
Di tengah harga beras masih mahal, beredar kabar bahwa program bantuan sosial (bansos) menjadi salah satu faktor penyebab naiknya harga beras di pasaran.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo membantah hal itu. Dia menegaskan bahwa anggapan tersebut keliru.
Dia menjelaskan bahwa bansos dan program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) memiliki sumber beras yang berbeda, yaitu dari gudang Perum Bulog.
"Beras bantuan pemerintah dan SPHP tidak diambil dari panen lokal, sehingga tidak berefek pada stok beras di pasaran," tegas Arief dikutip dari Antara.
Kelangkaan dan tingginya harga beras saat ini lebih disebabkan oleh rendahnya hasil panen dalam negeri yang berada di bawah 1 juta ton, sedangkan kebutuhan beras nasional mencapai 2,5 juta ton hingga 2,6 juta ton per bulan.
Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H, pemerintah telah mengambil langkah cepat untuk menambah stok beras Bulog.
Dalam Sidang Kabinet Paripurna, Presiden Joko Widodo menginstruksikan kementerian dan lembaga terkait untuk fokus meningkatkan stok pangan dan mencegah kelangkaan.