Network
CilacapUpdate.com - Peningkatan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi oleh PT Pertamina pada tanggal 1 Oktober 2023 membawa perubahan yang dirasakan di seluruh negeri.
Perubahan ini memengaruhi semua jenis BBM non-subsidi Pertamina yang ada di berbagai wilayah.
Dilansir CilacapUpdate dari sumber resmi Pertamina, kenaikan harga Pertamax di DKI Jakarta sebesar Rp 700 per liter, mengubah harga dari Rp 13.300 per liter pada bulan September menjadi Rp 14.000 per liter saat ini.
Di sisi lain, beberapa wilayah lain juga mengalami kenaikan harga yang lebih signifikan, seperti di Sumatera Barat yang mencapai Rp 14.300 per liter, dan Provinsi Riau yang mencapai Rp 14.600 per liter.
Selain Pertamax, harga BBM non-subsidi lainnya juga mengalami kenaikan. Harga Pertamax Turbo naik dari Rp 15.900 menjadi Rp 16.600, Dexlite dari Rp 16.350 menjadi Rp 17.200, dan Pertamina Dex dari Rp 16.900 menjadi Rp 17.900.
Alasan Kenaikan Harga BBM
PT Pertamina (Persero) menggulirkan melodrama penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) umum, seolah-olah sedang memainkan peran utama dalam dunia peraturan dengan kostum Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 yang berkilau.
Ini seperti sekuel misteri yang mengejutkan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020, di mana formula harga dasar menjadi bagian inti dalam perhitungan harga jual.
Eceran untuk jenis BBM umum seperti bensin dan minyak solar yang diberikan melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
