Network
CilacapUpdate.com - Jakarta Convention Center (JCC) adalah salah satu balai sidang terkemuka yang berlokasi di Gelora Tanah Abang, Jakarta Pusat, Indonesia.
Dikenal sebagai pusat bisnis MICE (Meeting, Incentives, Conferences, dan Exhibitions), JCC menjadi sorotan utama pada tahun ini karena dipilih sebagai venue untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023, yang dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 5 hingga 7 September 2023.
Sebelum kita menggali lebih dalam tentang peran penting JCC dalam KTT ASEAN ini, mari kita bahas beberapa fakta menarik terkait dengan tempat ini.
Jejak Sejarah JCC: Dari Jakarta Hilton Convention Center hingga KTT ASEAN 2023
JCC, sebelumnya dikenal dengan nama Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), memiliki sejarah yang panjang dan gemilang. Pada tahun 1960, JHCC dibangun dan menjadi salah satu bangunan ikonik di ibu kota Indonesia.
Baca Juga: Ini Dia Rahasia Kabupaten Aceh Barat Daya Dengan Luas Wilayah dan Keunikan Kecamatan Tersepinya.
Sejarah awalnya mencatat bahwa JHCC pertama kali digunakan untuk acara pembukaan Konferensi Tahunan Pacific Asia Travel Association (PATA) yang ke-23 pada tahun 1974.
PATA adalah sebuah organisasi internasional yang fokus pada industri perjalanan dan pariwisata di wilayah Asia Pasifik. Kehadiran JHCC sebagai venue PATA mengukuhkan posisinya sebagai pusat pertemuan dan konferensi yang penting di kawasan ini.
Kapasitas Gedung JCC: Fasilitas yang Luas dan Multifungsi
Salah satu keunggulan utama JCC adalah beragam fasilitas yang tersedia di dalamnya. JCC memiliki total 13 ruangan pertemuan dengan berbagai ukuran, yang memungkinkan penyelenggara acara untuk menyesuaikan ruangannya sesuai dengan kebutuhan mereka.
Plenary Hall adalah salah satu ruangan utama di JCC yang memiliki kapasitas mencapai 5000 tempat duduk. Ruangan ini sering digunakan untuk acara-acara besar seperti konferensi internasional, pertemuan tingkat tinggi, dan bahkan konser musik.
Baca Juga: 7 Nama Desa Unik di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah yang Membuat Anda Tersenyum
Selain Plenary Hall, terdapat Assembly Hall yang memiliki luas mencapai 3.921 meter persegi. Ruangan ini ideal untuk pameran dagang, pameran seni, dan berbagai acara berukuran sedang hingga besar.
Fleksibilitas dan kapasitas beragam ini menjadikan JCC pilihan utama bagi penyelenggara acara yang menginginkan tempat yang nyaman dan representatif.
JCC Sebagai Venue Berbagai Acara Internasional
Selama bertahun-tahun, JCC telah menjadi tuan rumah berbagai acara skala internasional yang mencakup beragam bidang, termasuk politik, olahraga, dan pertemuan tingkat tinggi.
Baca Juga: 7 Nama Desa Unik di Kabupaten Karanganyar yang Menarik Perhatian Anda
Salah satu momen penting dalam sejarah JCC adalah ketika menjadi Venue untuk acara Pertemuan KTT Gerakan Non-Blok ke-10 pada tahun 1992. KTT ini dihadiri oleh pemimpin negara dari berbagai negara yang tergabung dalam Gerakan Non-Blok.
Tak hanya itu, JCC juga menjadi lokasi Pesta Olahraga Asia 2018, yang menampilkan berbagai pertandingan olahraga, termasuk judo dan karate.
Keberhasilan JCC dalam mengakomodasi acara olahraga internasional ini menjadi bukti kemampuannya dalam menjadi tuan rumah berbagai jenis acara dengan sukses.
KTT ASEAN 2023: JCC sebagai Pusat Diplomasi Asia Tenggara
Tahun ini, Jakarta Convention Center (JCC) memasuki babak baru dalam sejarahnya sebagai venue KTT ASEAN ke-43.
KTT ASEAN merupakan salah satu pertemuan paling penting di kawasan Asia Tenggara, di mana para pemimpin negara ASEAN berkumpul untuk membahas berbagai isu politik, ekonomi, dan keamanan yang penting bagi kawasan ini.
Baca Juga: Antara Kekayaan Alam dan Kemiskinan: Potret 4 Daerah Termiskin di Provinsi Riau!
Pemilihan JCC sebagai tempat untuk KTT ASEAN 2023 menegaskan statusnya sebagai salah satu balai sidang terbaik di kawasan ini.
Fasilitas modernnya, kapasitas yang besar, dan pengalaman dalam menangani acara-acara tingkat tinggi membuat JCC menjadi pilihan yang tepat untuk acara sebesar ini.
KTT ASEAN 2023 diharapkan membawa berbagai pemimpin negara untuk berdiskusi tentang masa depan kawasan dan mengambil keputusan penting yang akan memengaruhi banyak aspek kehidupan di Asia Tenggara.***
