Putuskan Jalur Politik, Airlangga Hartarto Tegaskan Golkar Tak Akan Dukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024

- 4 Agustus 2023, 13:20 WIB
Putuskan Jalur Politik, Airlangga Hartarto Tegaskan Golkar Tak Akan Dukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024/Dok. Instagram.com @ airlanggahartarto_official
Putuskan Jalur Politik, Airlangga Hartarto Tegaskan Golkar Tak Akan Dukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024/Dok. Instagram.com @ airlanggahartarto_official /

CilacapUpdate.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dengan tegas menyatakan bahwa partainya tidak akan memberikan dukungan kepada Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pernyataan ini merupakan respons atas ucapan Jusuf Kalla yang beberapa waktu lalu menyebutkan kemungkinan dukungan Golkar pada calon presiden dari partai lain.

Meskipun singkat, jawaban dari Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian ini sudah cukup jelas mengenai sikap partainya.

Baca Juga: Duel Capres 2024 di Era Digital: Ganjar Kalah Follower di Twitter, Anies Bersaing Ketat di Instagram

Airlangga Hartarto memastikan bahwa Golkar tidak akan mendukung calon presiden yang diusung oleh Partai NasDem, partai yang sebelumnya berada dalam koalisi yang sama dengan Golkar.

"Itu sangat benar," tegas Airlangga Hartarto kepada para wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu, 2 Agustus 2023.

Sebelumnya, Jusuf Kalla, mantan Ketua Umum Golkar, telah menyampaikan bahwa Airlangga Hartarto kemungkinan tidak akan mendukung Anies Baswedan.

Lebih lanjut, Jusuf Kalla menyatakan bahwa kemungkinan Airlangga akan memberikan dukungan kepada calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, atau calon presiden yang diusung oleh PDIP, yaitu Ganjar Pranowo.

Sementara itu, Anies Baswedan adalah bakal calon presiden yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terdiri dari partai NasDem, PKS, dan Demokrat.

Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa Golkar saat ini sedang memasuki tahap akhir dalam menentukan sikap dan arah politiknya dalam menghadapi Pemilu 2024.

Dia menekankan bahwa Golkar adalah organisasi dan partai besar yang memiliki langkah-langkah tersendiri.

"Langkah chapter (babak) terakhir. Sekarang sudah masuk chapter terakhir," kata Airlangga Hartarto.

Tentang Golkar dan Pilpres 2024, partai Golkar telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sejak pertengahan tahun 2022 bersama dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Baca Juga: Bendungan Karian: Waduk Penyuplai Air Bersih dan Listrik Terbesar di Banten, Kap 314 Juta m3 dan Biaya 1,2 T

Namun, PPP telah menyatakan dukungannya kepada PDIP untuk mendukung bakal calon presiden, Ganjar Pranowo.

Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden akan dimulai pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) menetapkan bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden harus diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan tertentu, termasuk perolehan kursi minimal dari DPR atau jumlah suara sah secara nasional pada pemilu sebelumnya.

Dalam Pilpres 2024, terdapat 575 kursi di DPR, sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden harus mendapatkan dukungan minimal 115 kursi di DPR RI atau perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara dari partai-partai peserta Pemilu 2019.

Baca Juga: Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi, Yasonna Laoly Klaim Pemerintah Komitmen Dukung Produk Dalam Negeri

Dengan sikap tegas dari Airlangga Hartarto, tampaknya arah dukungan Golkar dalam Pilpres 2024 semakin jelas.***

Editor: Siyam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah