Kusworo menyatakan bahwa akan memberikan informasi lebih lanjut setelah tiba di lokasi kejadian. Saat ini, dia sedang dalam perjalanan menuju lokasi untuk menyelidiki insiden jatuhnya helikopter tersebut.
"Kita jumpa di lokasi ya," kata Kusworo.
Terpisah, Mabes TNI AD membenarkan bahwa helikopter yang jatuh di Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Minggu tersebut adalah milik mereka.
Mereka juga menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Heli tersebut diperkirakan jatuh sekitar pukul 13.30 waktu setempat, hingga terbakar. Namun tidak ada korban jiwa, baik dari prajurit TNI AD yang melaksanakan latihan, maupun dari masyarakat sekitar," kata Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari dalam keterangan tertulis.
Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari menjelaskan bahwa helikopter yang mengalami kecelakaan tersebut adalah jenis Bell 412 milik TNI AD.
Kejadian tersebut terjadi saat helikopter digunakan dalam mendukung latihan pra tugas Batalyon Infanteri 300/BJW di Kampung Boyongbong, Desa Patenggang, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Semua kru helikopter, yang berjumlah lima orang, selamat dari kecelakaan tersebut, meskipun mengalami luka-luka akibat benturan. Mereka telah dievakuasi ke RS Dustira, Cimahi, untuk mendapatkan perawatan medis.