Temui Pangeran Mohammed bin Salman, Luhut Diskusikan Rencana Penambahan Kuota Haji Indonesia

- 20 Juni 2022, 07:46 WIB
Menko Luhut dan Ketum PBNU bertemu Presiden UEA dan Pangeran Arab Saudi.
Menko Luhut dan Ketum PBNU bertemu Presiden UEA dan Pangeran Arab Saudi. /ANTARA/Instagram @luhut.pandjaitan.

 

CilacapUpdate.com -Pemerintah Indonesia menjajaki sejumlah kerjasama dengan Uni Emirat Arab (UEA) Arab Saudi untuk menyelesaikan sejumlah topik, termasuk penambahan kuota haji hingga Presidensi G20.

Hal tersebut ditegaskan dengan kunjungan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ketika bertemu dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammad bin Zayed dan Putera Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.

"Selama tiga hari saya secara intens bertemu dengan kedua pemimpin kerajaan yang punya hubungan yang sangat spesial dengan Republik Indonesia yaitu Presiden Uni Emirat Arab Mohammad bin Zayed dan Putera Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman," kata Menko Luhut Pandjaitan.

Baca Juga: Pasca Dua Bobotoh Tewas, Polda Jawa Barat Mulai Evaluasi SOP Stadion GBLA

Penyataan tersebut disampaikan Luhut dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan di Jakarta, Minggu 19 Juni 2022.

Dalam pertemuan dengan kedua pemimpin itu, Menko Luhut didampingi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf.

Dengan Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), Menko Luhut mengaku mendiskusikan rencana penambahan kuota haji Indonesia. Selain itu Pangeran MBS juga menyampaikan minatnya masuk ke proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru dan program restorasi mangrove.

"MBS juga menitipkan pesan kepada kami bahwa beliau berencana akan masuk dalam proyek IKN baru dan juga program restorasi dan konservasi mangrove di Indonesia," imbuhnya.

Baca Juga: Sebanyak 12.217 Pengendara Ditindak Di Hari Kelima Operasi Patuh Jaya, Berikut Data dan Faktanya

Lebih lanjut Menko Luhut pun mengaku melihat dukungan dan semangat kedua pemimpin negara tersebut terhadap gelaran Presidensi G20 yang akan diselenggarakan November 2022.

Ia pun menawarkan Pangeran MBS untuk memberikan sambutan pada acara pertemuan pemuda dan mahasiswa Indonesia. Kepada Presiden UEA Mohammad bin Zayed (MBZ), Menko Luhut meminta agar bersedia untuk mendukung pembangunan gedung Universitas NU di Yogyakarta.

"Saya percaya bahwa segala hal baik yang saya dapatkan dari dua pertemuan ini semata-mata karena bentuk respect mereka terhadap Presiden Jokowi," katanya.

Baca Juga: Ada yang Belum Selesai Jadi Salah Satu Alasan Kenapa Joko Anwar Memproduksi Pengabdi Setan 2: The Communion

Menko Luhut pun berharap sinergi kedua kerajaan yang punya pengaruh besar di dunia itu bisa turut menginspirasi generasi muda Indonesia untuk membangun bangsa.

"Semoga dengan peran sinergis kedua kerajaan yang punya pengaruh penting di dunia internasional ini, bisa menginspirasi generasi muda Indonesia untuk punya semangat lebih berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara," katanya.

Kunjungan Menko Luhut ke Arab Saudi dan UEA dilakukan guna mempersiapkan kunjungan Presiden Jokowi ke Timur Tengah beberapa waktu mendatang.

Baca Juga: Polri Berkantor di Ibu Kota Nusantara Mulai 2024, Pati Bintang 1 Akan Memimpin untuk Penguatan IKN

Menko Luhut menyebut kedua pemimpin negara Timur Tengah itu memiliki hubungan yang sangat spesial dengan Indonesia. Ia pun menilai hubungan bisnis yang terjalin antara RI dengan Arab Saudi dan UEA didasarkan atas hubungan persahabatan.

"Rasa percaya yang besar ini terlihat ketika Pangeran Mohammmad Bin Salman menyampaikan bahwa kunjungan Presiden Jokowi ke Arab Saudi akan menjadi agenda high profile Pangeran Mohammad bin Salman," pungkas Menko Luhut Pandjaitan dikutip dari Antara.***

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah