CilacapUpdate.com - Pondok Pesantren dinilai memiliki potensi memberikan peran ekonomi strategis bagi kemaslahatan umat dan tentunya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal tersebut disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir seperti dilansir dari akun resmi Instagram-nya @erickthohir di Jakarta, Senin 7 Februari 2022.
"Pondok pesantren berpotensi memberikan peran sosial dan ekonomi yang strategis bagi kemaslahatan umat," kata Erick Thohir
Erick mengungkapkan, untuk mewujudkan Indonesia Maju 2045 menurut dia membutuhkan banyak tenaga ahli baru yang memiliki kompetensi yang relevan dengan perkembangan zaman.
Baca Juga: Varian Omicron Meningkat, Lansia dengan Komorbid diminta Luhut Tidak Keluar Rumah Dua Pekan ke depan
Pada saat ini, peran pesantren cukup penting sekali untuk menciptakan santri-santri intelektual yang adaptif.
"Dengan santri yang terlibat aktif dalam perputaran roda ekonomi pesantren, sehingga pondok pesantren bisa berkembang, sejahtera, dan mengantisipasi perkembangan zaman," ujar dia.
"Insya Allah, saya percaya cita-cita untuk menjadikan pesantren sebagai mercusuar peradaban bisa terwujud," Erick Thohir menambahkan.
Jauh hari, Menteri BUMN Erick Thohir pernah mengungkapkan jika pondok pesantren dan ekonomi syariah memiliki potensi yang cukup besar untuk mendongkrak kemajuan ekonomi nasional.
Dari catatan Menteri BUMN menyebutkan pada triwulan pertama tahun ini Indonesia memiliki 31.385 pondok pesantren dengan jumlah santri mencapai 4,29 juta orang.
Potensi ini menurut dia bisa menjadi kekuatan ekonomi syariah Indonesia yang menempati peringkat empat dunia.
Dengan skor indikator ekonomi Islam global sebesar 91,2 dengan sektor-sektor unggulan meliputi makanan halal, keuangan, pariwisata, busana muslim, kosmetik hingga media dan hiburan.
Baca Juga: Tren Kasus Covid-19 di Cilacap Naik, Pintu Masuk Perbatasan Kabupaten diperketat
Besarnya potensi tersebut masih bisa dikembangkan secara maksimal agar pesantren mampu berdaya dan mandiri secara ekonomi.
Apalagi pondok pesantren kini tidak lagi hanya menjadi lembaga pendidikan yang berlandaskan ke-Islam-an, tetapi penggerak kegiatan kewirausahaan dan pusat ekonomi bagi lingkungannya. ***