Mahasiswa Elisabeth International Bali Ditemukan Tewas Mengenaskan, Diduga Korban Pembunuhan

23 November 2023, 20:03 WIB
Foto: Instagram,@monalisanababan /

CilacapUpdate.com - Aldi Sahilatua Nababan (23), seorang mahasiswa asal Medan, ditemukan tewas di kamar kosnya di Nusa Dua Koi Kos, Benoa, Kuta Selatan, Bali, pada Sabtu (18/11) sekitar pukul 08.30 wita.

Jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan luka-luka di sekujur tubuh, alat kelamin pecah, dan mulut dan hidung mengeluarkan darah.

Kakak korban, Monalisa Nababan, mengatakan bahwa Aldi adalah anak yang baik dan sopan. Ia tidak menyangka adiknya akan meninggal dengan cara yang tragis.

"Aldi adalah anak yang baik, sopan, dan rajin beribadah. Kami tidak menyangka dia akan meninggal dengan cara yang tragis seperti ini," ungkap Monalisa.

Menurut Monalisa, Aldi terakhir kali menghubungi keluarganya pada Jumat (17/11) malam. Aldi mengatakan bahwa dia akan pergi ke pesta bersama teman-temannya. Namun, Aldi tidak pernah pulang ke kosnya.

"Aldi terakhir kali menghubungi kami pada Jumat malam. Dia bilang mau pergi ke pesta bersama teman-temannya. Tapi, Aldi tidak pernah pulang ke kosnya," jelasnya.

Pada Sabtu pagi, ibu kos Aldi curiga karena Aldi tidak keluar dari kamar kosnya. Ibu kos kemudian meminta anaknya, Putu, untuk menengok Aldi.

Putu kemudian mengetuk pintu kamar kos Aldi, tetapi tidak ada jawaban. Putu kemudian membuka pintu kamar kos Aldi dan menemukan Aldi sudah tewas dalam kondisi mengenaskan.

"Ibu kos Aldi curiga karena Aldi tidak keluar dari kamar kosnya. Ibu kos kemudian meminta anaknya, Putu, untuk menengok Aldi. Putu kemudian mengetuk pintu kamar kos Aldi, tetapi tidak ada jawaban. Putu kemudian membuka pintu kamar kos Aldi dan menemukan Aldi sudah tewas dalam kondisi mengenaskan," tambahnya.

Pihak keluarga membawa jenazah Aldi ke RS Bhayangkara Medan untuk keperluan autopsi. Namun, pihak keluarga tidak diizinkan untuk menyaksikan proses autopsi.

"Sekarang jenazah sedang di autopsi di RS Bhayangkara Medan. Namun, pihak keluarga tidak diizinkan untuk menyaksikan proses autopsi. Kami sudah memberi opsi untuk diwakilkan dokter yang ditunjuk keluarga, tapi tidak diterima oleh dokter forensik Desi. Bahkan ruangan bedah di kunci rapat dan dikawal penjaga. Kami tidak diperbolehkan mendokumentasikan jenazah dari pembukaan peti sampai di autopsi," katanya.

Pihak keluarga juga meminta pertolongan kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri untuk mengusut kasus ini dan menangkap pelakunya.

"Saya sebagai kakak kandung dan seluruh keluarga besar Aldi memohon dengan sangat kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Kapolri untuk menangkap dan menghukum seberat-beratnya yang membunuh adik saya Aldi," harapnya.

Kasus kematian Aldi Sahilatua Nababan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Polisi belum memberikan keterangan resmi mengenai penyebab kematian korban.***

Artikel ini dibuat oleh M. NURUL ULUM, salah satu siswa PKL Jurnalistik SMK Teknik Komputer MBM Rawalo, Banyumas.

Editor: Achmad Ade Salim Kurniawan

Sumber: Instagram @monalisanababan

Tags

Terkini

Terpopuler