Jangan Asal Kerok! Ini 5 Motif Kerokan yang Wajib Kamu Ketahui Sebelum Coba Pengobatan Alternatif!

26 Maret 2023, 20:26 WIB
Ilustrasi Kerokan - 5 Motif Kerokan Yang Umum Dilakukan Dalam Tradisi Pengobatan Alternatif di Indonesia /

CilacapUpdate.com - Kerokan adalah sebuah terapi tradisional yang populer di Indonesia. Terapi ini dilakukan dengan cara menggaruk permukaan kulit dengan menggunakan benda tumpul seperti uang logam atau pengikis kayu.

Tujuan dari kerokan adalah untuk mengeluarkan angin atau racun dari dalam tubuh dan meredakan gejala-gejala yang disebabkan oleh masalah kesehatan.

Cara kerja kerokan adalah dengan menghasilkan efek penghisapan di bawah permukaan kulit. Garukan-garukan dengan benda tumpul tersebut menimbulkan tekanan pada jaringan di bawah kulit, sehingga aliran darah dan cairan tubuh lainnya dapat dipaksa keluar melalui pori-pori kulit.

Baca Juga: Inilah Ide Menu Sahur Dan Berbuka Saat Bulan Ramadan Yang Sehat Dan Bergizi Pasti Sehat Dan Praktis

Dalam tradisi pengobatan alternatif, kerokan diyakini dapat membantu menyembuhkan berbagai macam keluhan, seperti flu, masuk angin, sakit kepala, pegal-pegal, serta berbagai penyakit lainnya.

Namun, efektivitas dan keamanan kerokan sebagai metode pengobatan masih menjadi perdebatan di kalangan medis.

Beberapa ahli kesehatan menyatakan bahwa terapi ini dapat memberikan efek relaksasi dan meredakan nyeri pada bagian yang digaruk, tetapi juga dapat menimbulkan iritasi dan luka pada kulit, serta potensi infeksi apabila alat yang digunakan tidak steril.

Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli terapi sebelum mencoba terapi kerokan, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau alergi terhadap bahan tertentu.

Dikutip dari berbagai sumber inilah motif-motif kerokan yang umum dilakukan dalam tradisi pengobatan alternatif di Indonesia antara lain:

1. Kerokan untuk mengatasi masuk angin

Salah satu alasan yang paling umum orang melakukan kerokan adalah untuk meredakan gejala masuk angin. Biasanya, kerokan dilakukan di punggung dan dada untuk membantu meredakan batuk, pilek, atau demam.

2. Kerokan untuk menghilangkan pegal-pegal

Kerokan juga sering dilakukan untuk mengatasi rasa pegal dan sakit pada tubuh, khususnya pada bagian yang sering digunakan, seperti leher, bahu, dan punggung.

3. Kerokan untuk mengurangi nyeri kepala

Beberapa orang percaya bahwa kerokan dapat membantu meredakan nyeri kepala, terutama pada jenis nyeri kepala tension.

4. Kerokan untuk memperbaiki sirkulasi darah

Dalam tradisi pengobatan alternatif, kerokan juga diyakini dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan memperlancar aliran darah dalam tubuh.

5. Kerokan untuk mengeluarkan racun dalam tubuh

Kerokan sering dianggap sebagai metode yang efektif untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Karena kerokan dapat memicu proses pengeluaran zat-zat berbahaya dari dalam tubuh melalui pori-pori kulit.

Namun, penting untuk diingat bahwa efektivitas kerokan sebagai metode pengobatan masih menjadi perdebatan di kalangan medis.

Baca Juga: Jangan Anggap Enteng! 6 Tips Untuk Menjaga Kesehatan Selama Ramadan, Tetap Produktif Dalam Menjalani Aktivitas

Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli terapi sebelum mencoba terapi kerokan, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau alergi terhadap bahan tertentu.***

Editor: Siyam

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler