PT SFI dan UGM Raih Paritrana Award 2023 dari Wapres, Stakeholder BPJS Ketenagakerjaan di Cilacap Termotivasi

- 24 Oktober 2023, 23:16 WIB
Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin dan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Tengah - DIY menyerahkan Paritrana Award 2023 kepada PT Sera Food Indonesia dan UGM, Jumat (20/10).
Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin dan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Tengah - DIY menyerahkan Paritrana Award 2023 kepada PT Sera Food Indonesia dan UGM, Jumat (20/10). /Dok

CilacapUpdate.com - BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Tengah - DIY memberikan apresiasi kepada PT Sera Food Indonesia (SFI) dan UGM yang mendapatkan Paritrana Award 2023 yang diserahkan langsung Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin pada Jumat (20/10).

Penghargaan Paritrana merupakan bentuk apresiasi sekaligus upaya pemerintah untuk mendorong optimalisasi pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan sesuai Instruksi Presiden (Inpres) nomor 2 tahun 2021 dan juga Inpres Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.  

"Kami memberikan apresiasi atas keberhasilan PT Sera Food dan UGM. Keduanya sangat peduli terhadap Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang diterapkan di lingkungan kerja mereka dan sekitarnya, sehingga semakin banyak pekerja yang terlindungi," kata Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan DIY Cahyaning Indriasari, di Semarang, Senin (23/10).

Baca Juga: PSCS Cilacap Ditinggal Charis usai Rentetan Hasil Buruk, Manajemen Sudah Kantongi Sejumlah Nama Pengganti

Naning menjelaskan PT Sera Food Indonesia merupakan perusahaan makanan olahan yang berdomisili di Sleman, Yogyakarta dan menjadi perusahaan skala menengah terbaik pertama karena kepeduliannya terhadap pekerja tidak hanya di lingkup perusahaan karena seluruh karyawan diikutkan program lengkap (Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Pensiun), tetapi juga peduli kepada 15.000 pekerja rentan di sekitar perusahaan dengan didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Bahkan mitra kerja dari PT Sera Food Indonesia seperti supplier dan distributor juga telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Bahkan pada salah satu inovasinya adalah pada produk yang dijual nanti akan disertakan tulisan dengan membeli produk ini maka telah membantu pekerja rentan, sehingga semakin banyak konsumen yang tahu dan akan terlindungi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan," kata Naning.

Perusahaan yang memproduksi makanan olahan seperti nugget dan pentol bakso ini juga akan menyasar seluruh karyawan dari anak perusahaannya juga terdaftar sebagai peserta jaminan sosial ketenagakerjaan. 

Untuk UGM, lanjut Naning, mendapatkan penghargaan khusus yang diberikan di sektor pendidikan bagi perguruan tinggi yang peduli jaminan sosial ketenagakerjaan dan UGM telah mendaftarkan seluruh civitas akademika baik dosen, tenaga pendidik dan kependidikan, serta mahasiswa KKN atau magang terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan.

"Di sekitar kampus UGM kan juga banyak pedagang kaki lima dan mereka didaftarkan UGM menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Pada November 2023 akan ada penilaian lagi untuk penghargaan Paritrana dan harapannya ada dari sektor pemerintah daerah dari Jateng maupun DIY yang mendapatkan penghargaan. Salah satu penilaiannya adalah adanya regulasi dan dukungan anggaran bagi pekerja rentan dari pemerintah daerah setempat," kata Naning.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Dorong Mitra Shopee di Cilacap Bekali Diri dengan Perlindungan Sosial

Pada penyerahan penghargaan Paritrana, Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin juga menginstruksikan kepada kementerian lembaga serta seluruh kepala daerah, untuk terus mendukung perluasan cakupan kepesertaan program jaminan sosial ketenagakerjaan melalui dukungan regulasi, kebijakan program, dan anggaran agar program strategis pemerintah tersebut mampu memberikan perlindungan dan manfaat optimal bagi pekerja Indonesia. 

Wapres berharap dengan adanya Paritrana Award mampu memotivasi seluruh elemen untuk memperluas kebermanfaatan program jaminan sosial ketenagakerjaan, sekaligus menjadi sarana lahirnya terobosan untuk melindungi pekerja rentan seluas-luasnya, termasuk pekerja perempuan dan penyandang disabilitas.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menyebutkan hingga saat ini BPJS Ketenagakerjaan telah melindungi 40,2 juta tenaga kerja, dimana 7,1 juta diantaranya adalah pekerja bukan penerima upah, 4,3 juta pegawai non ASN, serta pekerja rentan sejumlah 1,8 juta orang.

Dengan total dana kelolaan mencapai Rp688 triliun, pada tahun ini, BPJS Ketenagakerjaan juga telah membayarkan manfaat sebesar Rp40 triliun kepada 3,4 Juta pekerja atau ahli waris, serta pemberian beasiswa pendidikan sebesar Rp279miliar kepada 65 ribu anak pekerja.

Anggoro menyadari masih banyak pekerja yang belum terlindungi. Oleh karena itu pihaknya berharap dengan adanya Paritrana Award ini mampu menjadi penambah semangat bagi seluruh pihak untuk saling bersinergi mewujudkan Universal Coverage Jamsostek.

"BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk selalu memberikan experience dan kualitas layanan terbaik kepada peserta, mulai saat mendaftar, aktif menjadi peserta, hingga klaim. Kami juga berkomitmen untuk mencapai Universal Coverage Jamsostek di tahun 2026. Tentunya, upaya ini juga memerlukan sinergi dan komitmen bersama dari seluruh stakeholders di antaranya kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan pelaku usaha," kata Anggoro.

Baca Juga: SMK Negeri Nusawungu Cilacap Gandeng BPJS Ketenagakerjaan Lindungi Siswa Magang

Terpisah, Kepala Kantor Cabang Cilacap, Sofia Nur Hidayati mengatakan, dengan adanya Penghargaan Paritrana Award menjadikan semangat seluruh Stakeholder yang ada di Daerah Cilacap untuk dapat mendaftarkan menjadi peserta dan berharap menjadi pemenang pada Paritrana Award di tahun berikutnya.

Melihat dari berbagai sektor seperti PT Sera Food Indonesia dan UGM yang mampu mendorong optimalisasi perlindungan pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan sesuai Instruksi Presiden (Inpres) nomor 2 tahun 2021 dan juga Inpres Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Sofia meyakini stakeholder di Kabupaten Cilacap termotivasi mengikuti program tersebut.

"Begitu juga di Kabupaten Cilacap, saya yakin pasti masih banyak stakeholder BPJS Ketenagakerjaan yang berantusias untuk dapat mendaftarkan dan membantu program tersebut,” kata Sofia.***

Editor: Muhammad Nasrulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x