Selain aspek sosial dan ekonomi, dampak lingkungan juga harus diperhitungkan. Pengelolaan waduk dengan reboisasi merupakan langkah positif untuk menjaga keberlanjutan ekosistem sekitar. Namun, pertanyaan tentang dampak proyek terhadap ekosistem air dan biodiversitas tetap menjadi perhatian.
Pengelolaan waduk dan area rekreasi juga menunjukkan upaya untuk mendiversifikasi manfaat dari proyek ini.
Fasilitas seperti perahu motor dan area bermain anak memberikan peluang bagi penduduk setempat untuk mengembangkan sektor pariwisata, yang dapat memberikan pendapatan tambahan.
Waduk Kedung Ombo adalah sebuah contoh bagaimana proyek pengairan dapat menghadirkan sejumlah isu yang kompleks dan bervariasi.
Ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh pemerintah dalam mengelola proyek infrastruktur yang besar dan mempertimbangkan berbagai kepentingan dan perspektif.
Dalam menangani isu-isu seperti ini, transparansi dan partisipasi masyarakat sangat penting. Pemerintah harus menjalin dialog dengan masyarakat setempat, mendengarkan keluhan mereka, dan memberikan informasi yang jelas tentang proyek ini.
Demikian pula, peran lembaga pemantau lingkungan dan aktivis adalah penting untuk memastikan bahwa dampak lingkungan dipantau dan mitigasi yang sesuai dilaksanakan.
Proyek-proyek pengairan seperti Waduk Kedung Ombo juga memerlukan perencanaan yang cermat dan evaluasi yang berkelanjutan.
Dalam jangka panjang, pemerintah harus memastikan bahwa manfaat ekonomi dari proyek sebanding dengan biaya yang dikeluarkan, dan bahwa dampak lingkungan dapat diminimalkan.***