Network
CilacapUpdate.com - Kota Lama Semarang, bagian yang tak ternilai dari peninggalan sejarah Belanda di Jawa Tengah, saat ini tengah memasuki fase revitalisasi yang menggelitik imajinasi. Sungai Kali Mberok, yang mengandung cerita-cerita berharga dari era kolonial, telah menjadi fokus dalam upaya penyegaran area ini.
Bangunan-bangunan kuno di sekitar Kota Lama Semarang secara kreatif diubah menjadi ruang-ruang perkantoran yang dinamis serta lokasi-lokasi yang mendukung pariwisata yang memikat. Sayangnya, upaya revitalisasi ini terkendala oleh dua isu utama: banjir rob dan kurangnya pencahayaan di sepanjang jalan.
Namun, sebuah gagasan menjanjikan muncul sebagai solusi untuk mengatasi kendala ini dan membuka pintu untuk potensi baru: konsep waterfront bagi Kali Mberok di kota lama Semarang.
Baca Juga: Rencana Pemindahan Balai Kota Semarang ke Mijen: Wacana Menyongsong Transformasi Pusat Pemerintahan
Melawan Rintangan Melalui Konsep Waterfront
Dalam upaya menghidupkan kembali semangat Kota Lama Semarang, konsep waterfront untuk Kali Mberok muncul sebagai jawaban bijak.
Prinsip dasarnya adalah menciptakan ruang terbuka hijau di tepi sungai, yang tak hanya memberikan sentuhan estetika yang memukau, tetapi juga berfungsi mengatasi persoalan-persoalan yang menghalangi proses revitalisasi.
Banjir rob dan kurangnya penerangan di jalanan menjadi tantangan utama yang bisa diselesaikan dengan ide inovatif ini.
