Sejarah Asal Usul Kabupaten Kebumen: KI MADUSENO PUNGGAWA SULTAN AGUNG PENUMPAS VOC di Batavia

- 18 Maret 2023, 22:01 WIB
Ilustrasi Sejarah Asal Usul Kabupaten Kebumen: Ki Maduseno PUNGGAWA SULTAN AGUNG PENUMPAS VOC di Batavia
Ilustrasi Sejarah Asal Usul Kabupaten Kebumen: Ki Maduseno PUNGGAWA SULTAN AGUNG PENUMPAS VOC di Batavia /Tangkapan layar Instagram/ @bayu_ario

Baca Juga: Manfaat Semangka Untuk Kesuburan Pria dan Wanita, Simak Untuk Kebahagiaan Pasanganmu

Maka peristiwa dimana Kiai Bodronolo membantu penyediaan dan perbekalan pasukan Sultan Agung dalam menyerang Batavia merupakan suatu peristiwa penting yang bisa dijadikan sebagai teladan.

Selain diyakini oleh masyarakat Kebumen sendiri, cerita mengenai peran Ki Maduseno, Nyi Pembayun (Keluarga Ki Bodronolo) termasuk Ki Bodronolo dalam membantu Sultan Agung menyerang VOC Belanda di Batavia juga diyakini kebenarannya oleh masyarakat Tapos, Depok, Jawa Barat dalam Babad Tuk Kali Sunter dan cerita tuturnya.

Dalam konteks kebangsaan saat ini, apa yang dilakukan oleh Ki Bodronolo dalam membantu Sultan Agung memerangi VOC Belanda merupakan perwujudan bentuk nasionalisme.

Berdasarkan penelusuran dan penelitian sejarah, dokumen dan studi komparasi dengan pendekatan yuridis normatif, maka hari jadi Kabupaten Kebumen ditetapkan tanggal 21 Agustus 1629 berkaitan dengan peran Ki Bodronolo membantu Sultan Agung dalam melakukan penyerangan terhadap Belanda di Batavia.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, perlu menetapkan Peraturan Daerah mengenai Hari Jadi Kabupaten Kebumen yang ditetapkan dalam Perda Nomor 3 Tahun 2018 Sejarah awal mula Kebumen tidak telepas dari sejarah Mataram Islam.

Mataram membawa pengaruh terhadap terbentuknya Nama Kebumen konon berasal dari kabumian yang berarti sebagai tempat tinggal Kyai Bumi setelah dijadikan daerah pelarian Pangeran Bumidirja atau Pangeran Mangkubumi dari Mataram pada 26 Juni 1677, saat berkuasanya Sunan Amangkurat I.

Sebelumnya, daerah ini sempat tercatat dalam peta sejarah nasional sebagai salah satu tonggak patriotik dalam penyerbuan prajurit Mataram pada zaman Sultan Agung ke benteng pertahanan Belanda di Batavia.

Saat itu Kebumen masih bernama Panjer. Salah seorang cicit Pangeran Senopati yaitu Bagus Bodronolo yang dilahirkan di Desa Karanglo, Panjer, atas permintaan Ki Suwarno, utusan Mataram yang bertugas sebagai petugas pengadaan logistik, berhasil mengumpulkan bahan pangan dari rakyat di daerah ini dengan jalan membeli.

Halaman:

Editor: Lutfi Ramadhan

Sumber: Kebumenkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x