Bandara Ngloram Blora Senilai Rp132 Miliar yang Mirip Pohon Jati: Sensasi Terbang Unik, Siap Dongkrak Ekonomi!

2 April 2024, 20:20 WIB
Bandara Ngloram Blora Senilai Rp132 Miliar yang Mirip Pohon Jati: Sensasi Terbang Unik, Siap Dongkrak Ekonomi!./FB Ganjar Pranowo /

 

CilacapUpdate.com - Terletak di ujung timur Kabupaten Blora, di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dengan Jawa Timur, terdapat sebuah kampung yang telah mengalami transformasi spektakuler selama beberapa tahun terakhir.

Kampung ini, yang dulu dikenal sebagai lahan bandara yang terbengkalai, kini menjadi pusat perhatian berkat bandara megah yang memiliki arsitektur unik, mirip dengan pohon jati, sebuah ikon Kabupaten Blora.

Kabupaten Blora, terkenal sebagai salah satu produsen pohon jati berkualitas tinggi di Jawa Tengah, memutuskan untuk memanfaatkan warisan alam mereka yang berharga ini untuk menciptakan sebuah bandara yang tak hanya memfasilitasi transportasi udara tetapi juga menjadi perwakilan visual dari kekayaan alam daerah ini.

Kisah bandara megah ini dimulai pada tahun 1988 ketika kepemilikannya dialihkan dari Pertamina ke Kementerian Perhubungan, setelah bertahun-tahun mangkrak dan tidak terpakai.

Pada tahun 2018, atas desakan pemerintah setempat, bandara ini menjalani renovasi besar-besaran yang menghabiskan dana sebesar Rp132 miliar.

Baca Juga: Cerita Tanah Goyang di Ponorogo: Dari Rawa Terpencil Kini Jadi Destinasi Wisata Andalan!

Hasilnya adalah sebuah bandara yang kini menjadi kebanggaan masyarakat Blora, dan memiliki fasilitas yang dapat bersaing dengan bandara-bandara lain di daerah tersebut.

Salah satu aspek paling mencolok dari bandara ini adalah arsitekturnya yang unik. Bangunan utama bandara ini didesain untuk menyerupai pohon jati, salah satu simbol utama Kabupaten Blora.

Tiang-tiang utama bandara diibaratkan bagai batang pohon jati, dan atapnya didesain menyerupai daun jati, menciptakan kesan kuat tentang alam dan lingkungan sekitarnya.

Bukan hanya bangunan utama yang mengesankan, plafon bandara ini juga dirancang dengan bentuk berlubang agar semakin mirip dengan daun jati yang ikonik.

Hal ini adalah contoh nyata bagaimana keselarasan dengan alam dapat diintegrasikan ke dalam arsitektur, menciptakan pengalaman yang unik bagi penumpang yang datang ke bandara ini.

Bandara ini memiliki landasan pacu seluas 1500 meter dan lebar 30 meter, yang memungkinkan pesawat tipe ATR 72 untuk mendarat dengan aman.

Terminal bandara dibangun seluas 3.526 meter persegi, mampu menampung hingga 210 ribu penumpang per tahun. Ini adalah langkah besar menuju pemberian layanan yang lebih baik bagi masyarakat Blora, serta pengunjung dari luar daerah.

Kampung yang Berubah

Desa Ngloram, kampung perbatasan ujung timur Kabupaten Blora yang kini memiliki bandara megah ini, adalah bagian dari Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Awalnya dikenal sebagai desa yang banyak penduduknya bekerja sebagai petani dan peternak, kampung ini telah mengalami perubahan besar sejak bandara ini direnovasi.

Selama bertahun-tahun sebelum renovasi, lahan bandara digunakan oleh penduduk setempat untuk berbagai aktivitas, termasuk mengeringkan gabah dan menggembala ternak.

Namun, sekarang, lahan tersebut telah diubah menjadi sebuah bandara modern yang menjadi jantung transportasi udara di Kabupaten Blora.

Transformasi ini tidak hanya membawa manfaat dalam hal infrastruktur dan transportasi, tetapi juga dalam meningkatkan kualitas hidup penduduk setempat.

Baca Juga: Windows 10, 11 Bermasalah? Kembalikan ke Pengaturan Pabrik, Begini Factory Reset Windows dengan Mudah!

Dengan adanya bandara, akses ke daerah ini menjadi lebih mudah, dan perdagangan serta pariwisata dapat berkembang. Hal ini juga menciptakan peluang pekerjaan baru dan mengangkat perekonomian desa.

Sebuah Kisah Sukses Kolaborasi dan Dedikasi

Kisah bandara megah di Kabupaten Blora adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat dapat menciptakan perubahan yang signifikan.

Renovasi besar-besaran yang dibiayai oleh dana publik menciptakan infrastruktur modern yang menjadi aset berharga bagi daerah ini.

Tidak hanya itu, peran penting arsitektur yang unik yang menggambarkan ikonik pohon jati dalam bandara ini memberikan kesempatan untuk mempromosikan budaya dan kekayaan alam Kabupaten Blora.

Hal ini menciptakan kesan yang mendalam dan tak terlupakan bagi pengunjung bandara, serta menjadi salah satu daya tarik wisata di daerah ini.

Bandara megah ini juga menjadi sumber inspirasi bagi daerah-daerah lain yang ingin mengembangkan infrastruktur mereka dengan memanfaatkan kekayaan alam dan budaya mereka sendiri.

Transformasi ini adalah bukti nyata bahwa dengan komitmen dan kerja keras, perubahan besar dapat dicapai, dan daerah terpencil sekalipun dapat menjadi pusat perhatian yang menginspirasi.

Baca Juga: Impian Sejak 2019: Hotel Terapung Waduk Jatiluhur Senilai Rp500 Miliar Kapan Terwujud?

Sebuah Kisah Sukses yang Mempesona

Bandara megah yang mirip pohon jati ini bukan hanya menjadi sarana transportasi udara yang penting bagi Kabupaten Blora, tetapi juga simbol dari transformasi luar biasa yang dapat terjadi ketika pemerintah, masyarakat, dan alam bekerja bersama.

Dari lahan yang dulu terbengkalai, kini menjadi salah satu bandara yang paling menarik dan ikonik di wilayah itu.

Sebagai desa perbatasan yang mengandalkan pertanian dan peternakan, Ngloram telah berubah menjadi sebuah tujuan wisata dan perdagangan yang menonjol.

Bandara ini tidak hanya memungkinkan akses yang lebih mudah ke daerah ini tetapi juga menghadirkan perubahan positif dalam kehidupan penduduk setempat.

Sebagai pusat perhatian yang menarik dan inspiratif, Bandara Ngloram yang mirip pohon jati adalah cerminan nyata dari potensi luar biasa yang dimiliki daerah ini dan bukti bahwa dengan kerja keras dan visi yang kuat, impian dan transformasi besar.***

Editor: Siyam

Tags

Terkini

Terpopuler