PBB Kembali Serukan Gencatan Senjata di Gaza: Israel Menyatakan Kehilangan Legitimasi

- 29 Oktober 2023, 15:33 WIB
PBB Kembali Serukan Gencatan Senjata di Gaza: Israel Menyatakan Kehilangan Legitimasi
PBB Kembali Serukan Gencatan Senjata di Gaza: Israel Menyatakan Kehilangan Legitimasi /Reuters/

 

CilacapUpdate.com - Majelis Umum PBB kembali mengeluarkan seruan untuk mencapai gencatan senjata kemanusiaan di Gaza setelah 21 hari konflik antara Israel dan Hamas.

Namun, respons dari Israel terhadap resolusi ini sangat keras, dengan Duta Besar Israel, Gilad Erdan, menyatakan bahwa PBB telah kehilangan legitimasinya.

Konflik yang berlarut-larut antara Israel dan Hamas telah mengejutkan dunia selama beberapa minggu terakhir.

Pasukan Israel mengumumkan niat mereka untuk memperluas operasi mereka, menambah ketegangan dalam konflik tersebut. Di tengah situasi yang semakin memanas ini, seruan PBB untuk gencatan senjata menjadi sorotan utama.

Dikutip dari Al Arabiya, Israel telah mengkritik keras resolusi yang diajukan oleh PBB ini. Dalam pidatonya kepada Majelis Umum PBB, Duta Besar Israel Gilad Erdan menyampaikan pandangannya dengan tegas.

"Hari ini adalah hari yang akan dianggap keburukan. Kita semua telah menyaksikan bahwa PBB tidak lagi memiliki legitimasi atau relevansi sedikit pun."

Baca Juga: Simak 5 Hal Penting yang Harus Diperiksa: Panduan Lengkap Sebelum Menerima Kunci Rumah Baru

Pernyataan ini mencerminkan sikap keras Israel terhadap PBB, yang menurut mereka telah kehilangan kemampuannya untuk mengatasi konflik di Gaza.

Gilad Erdan juga menegaskan bahwa Israel akan mempertahankan diri dan masa depan mereka. Mereka berkomitmen untuk membersihkan dunia dari Hamas, organisasi yang dianggap sebagai ancaman bagi keamanan mereka.

Di sisi lain, Hamas merespons seruan gencatan senjata dengan sikap yang berbeda. Dalam pernyataan resmi, Hamas menyambut baik seruan tersebut dan berharap agar gencatan senjata bisa segera dilaksanakan.

Mereka menekankan pentingnya agar bahan bakar dan bantuan kemanusiaan segera masuk ke Gaza untuk membantu warga sipil yang terdampak konflik.

Konflik ini telah menelan korban besar, terutama di pihak warga sipil. Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai oleh Hamas, korban mencapai 7.326 jiwa, dan sebagian besar dari mereka adalah warga sipil dan anak-anak.

Baca Juga: Profil Lengkap dan Biodata Gabagtha, Seleb TikTok yang Jadi Brand Ambassado Alter Ego: Perjalanannya Menarik!

Israel juga telah membombardir Gaza sejak 7 Oktober, menewaskan hingga 1.400 korban, sehingga situasinya semakin mendesak.

Dalam situasi ini, banyak negara di seluruh dunia mendukung adanya gencatan senjata kemanusiaan di Gaza.

Mereka mendesak agar bahan makanan, obat-obatan, bahan bakar, listrik, dan akses kemanusiaan dari PBB dapat tersedia untuk membantu meringankan penderitaan warga Gaza yang terisolasi.***

 

Editor: Achmad Ade Salim Kurniawan

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah