Network
CilacapUpdate.com - Pada hari ke-119 pertempuran antara Rusia dan Ukraina, sampai dengan Senin 20 Juni 2022, Ukraina timur dinyatakan sebagai medan perang paling berdarah, di mana telah mengakibatkan 50 Jenderal dan Perwira tewas di Dnipropetrovsk.
Selama pertempuran di Ukraina timur, militer Rusia masih unggul dalam hal artileri dan kemampuan udara Ukraina. Bahkan dukungan senjata Barat hingga hari ini tidak dapat menandingi kekuatan artileri tentara Rusia di Ukraina timur.
Setelah serangan udara rudal kalibr Rusia di Dnipropetrovsk, lebih dari 50 jenderal dan perwira Angkatan Bersenjata Ukraina dilaporkan tewas dalam serangan terhadap sebuah pos komando di desa Shirokaya Dacha pada hari Minggu, 19 Juni 2022.
Melalui saluran Telegram resmi Kementerian Pertahanan, Rusia mengatakan bahwa rudal jarak jauh Kalibr menghantam markas militer Rusia di Dnipropetrovsk.
“Rudal berbasis laut jarak jauh Kaliber pada pukul 12.30 menghantam pos komando pasukan Ukraina di dekat desa Shirokaya Dacha, wilayah Dnipropetrovsk, saat rapat kerja staf komando kelompok operasional-strategis pasukan ‘Alexandria’ diadakan di sana akibat dari serangan itu,” tulisnya dikutip pada Senin 20 Juni 2022.
“Lebih dari 50 jenderal dan perwira angkatan bersenjata Ukraina dihancurkan, termasuk Staf umum, komando staf Kakhovka, pasukan serangan udara dan formasi yang beroperasi di arah Nikolaev dan Zaporizhia," tambahnya dilansir dari Rusia Today.
Baca Juga: Shin Tae-yong Panggil Jebolan Turnamen Toulon untuk Berlaga di Piala AFF U-19 2022, Ini Daftarnya
Selain itu, pada pukul 20.20 waktu setempat, Rusia meluncurkan lagi rudal jarak jauh Kaliber ke wilayah pabrik transformator di kota Nikolaev.
