Uni Emirat Arab - Indonesia: Berikut Detail Masjid Sheikh Zayed Grand Mosque Abu Dhabi Dengan di Solo!

15 November 2022, 08:19 WIB
Uni Emirat Arab - Indonesia: Berikut Detail Masjid Sheikh Zayed Grand Mosque Abu Dhabi Dengan di Solo! /Muhamad Fajar Yusup/Twitter @gibran_tweet

CilacapUpdate.com - Abu Dhabi adalah kawasan terpenting yang berada di pusat pemerintahan negara Uni Emirat Arab, dan rumah untuk Keluarga Emir Abu Dhabi dan Presiden Uni Emirat Arab.

Uni Emirat Arab yang berada di kawasan Timur Tengah, kini menghebohkan kawasan Asia yaitu Indonesia.

Baca Juga: Mirip Masjid Tersohor Abu Dhabi, Ini Penampakan dan Biaya Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo

Dengan hadirnya persembahan yang sungguh berarti. Tepatnya oleh Presiden Uni Emirat Arab kepada Presiden Indonesia, menjadi mimpi terindah masyarakat Indonesia yang pernah ada.

Seakan merasakan kemajuan pesat yang sekilas.

1. Masjid Sheikh Zayed Grand Mosque Center Abu Dhabi

Sheikh Zayed Grand Mosque Center (SZGMC) adalah masjid megah yang berlokasi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

Masjid ini memiliki area yang luas dengan arsitektur menakjubkan. Melalui laman resmi Sheikh Zayed Grand Mosque Center, dijelaskan secara rinci setiap detail dari bangunan masjid.

Mulai dari sejarah, arsitektur bangunan, sarana hingga kapasitas jamaah yang dapat ditampung di masjid ini.

Mari kita simak sejarah bangunan maupun sarananya berikut ini: 

a. Sejarah Bangunan Masjid

Pembangunan masjid Sheikh Zayed Grand Mosque Center digagas langsung oleh Sheikh Zayed Al Nahyan pada 1980. Peletakan batu pertama pembangunan masjid ini dilakukan pada 1996.

Kemudian pembangunannya dilanjutkan sang putra, Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, saat Sheikh Zayed Al Nahyan wafat pada tahun 2004.

Makam Sheikh Zayed Al Nahyan pun berada di area masjid. Masjid megah ini rampung dibangun pada 20 Desember 2007.

Baca Juga: Ajak Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Kantor Imigrasi Cilacap Menggelar Gerakan Bersih-bersih Masjid

Setelah diresmikan oleh pemerintah UEA, masjid ini menjadi rumah ibadah sekaligus destinasi wisata agama Islam.

Saking besarnya masjid ini, bangunan dapat terlihat jelas dari tiga jembatan utama yang menghubungkan Kota Abu Dhabi, yakni jembatan Maqta, Mussafah, dan Jembatan Sheikh Zayed.

Masjid Agung Sheikh Zayed terkenal dengan warnanya yang putih bersih.

b. Desain Masjid

Hampir seluruh bangunan masjid didominasi warna putih dan dilapisi marmer dari Makedonia.

Desain dan konstruksi bangunan masjid mengusung tema 'menyatukan dunia'. Proses pembangunannya melibatkan pengrajin dan material dari berbagai negara.

Sepertihalnya Negara Italia, Jerman, Maroko, India, Turki, Cina, Inggris, Selandia Baru, Yunani, dan pastinya Uni Emirat Arab.

Selanjutnya, Ada lebih dari 3.000 pekerja dan 38 perusahaan kontraktor yang terlibat dalam pembangunan masjid ini.

Sebagian besar material bangunan masjid ini menggunakan bahan alami yang berkualitas, tahan lama dan indah.

Beberapa material bangunan antara lain batu marmer, emas, batu semi mulia, kristal, dan keramik.

Pada bagian dalam masjid, dilengkapi dinding yang berlapiskan marmer putih bermotif bunga.

Sementara bagian lantainya ditutup karpet super besar yang dibuat secara handmade.

Karpet di ruang sholat utama merupakan karpet rajutan tangan terbesar di dunia. Desainnya dibuat oleh seniman karpet Dr. Ali Khaliqi.

Karpet ini dirajut manual oleh sekitar 1.200 pengrajin dan memakan waktu hingga 2 tahun.

Karpet ini membentang dengan ukuran 5.700 meter persegi. adapun bahan bakunya adalah 70% wol dan 30% sisanya adalah kapas.

Karpet ini membuat jamaah bisa sholat dengan nyaman dan khusu'.

c. Seni Kubah Masjid

Terdapat 82 kubah di masjid Sheikh Zayed Grand Mosque Center. Kubah ini terdiri dari berbagai ukuran. Kubah paling besar, terletak di tengah aula utama.

Bagian dalam kubah menampilkan karya seni tradisional Maroko. Di sekeliling bagian dalam kubah terdapat ayat-ayat Al-Qur'an yang juga dicetak dan dicat dengan warna emas.

Beberapa kubah juga terlihat di pintu masuk utama dan pintu masuk tambahan lainnya. Ada juga empat belas kubah kaca hijau yang dipasang di bagian atas fasilitas wudhu pria dan wanita bawah tanah.

2. Sarana dan Tujuan Perpustakaan Masjid Sheikh Zayed Abu Dhabi

Fasilitas maupun sarana prasarana Masjid ini, terdapat pula perpustakaan dan sarana belajar lainnya. Perpustakaan Masjid Sheikh Zayed Abu Dhabi ini resmi dibuka pada 2010 dan bisa disinggahi oleh masyarakat umum di seluruh plosok UEA.

Siapapun yang tertarik mempelajari perkembangan dan kebudayaan Islam dapat menjelajah aneka literatur di perpustakaan ini.

Menilik Masjid Al-Aqsa Palestina yang asli dan sejarahnya
perpustakaan Masjid Sheikh Zayed menyediakan sumber pengetahuan yang kaya dan beragam. 

Serta bertujuan mempromosikan produktivitas intelektual yang tinggi, dan menawarkan referensi media yang terorganisasi dengan baik.

Baca Juga: Jangan Pakai Baju dan Celana ini Ke Masjid, Bisa Membuah Malaikat Bingung! Simak Penjelasan Gus Baha

Di sini tersedia buku, jurnal, sumber visual atau audio yang mendukung berbagai bidang pengetahuan. Salah satu tujuan adanya perpustakaan ini untuk memberikan pengetahuan dan pendidikan kontemporer sambil menghormati warisan Arab dan Islam.

Masjid ini juga sekaligus jadi destinasi wisata religi bagi para pelancong dari luar negeri yang datang ke Uni Emirate Arab.

2. Masjid Sheikh Zayed di Solo

"Di Indonesia, tepatnya di Kabupaten Solo ada juga replika masjid Sheikh Zayed Grand Mosque Center yang merupakan hadiah teristimewa dari Presiden UEA untuk Presiden Jokowi," tutur Devi Setya.

Oleh karnanya, Masjid ini memiliki kemiripan yang sangat tipis dari segi interior dan eksteriornya.

Demikian sekelumit ulasan kemiripan antara masjid Sheikh Zayed Grand Mosque Center Abu Dhabi dengan di Solo. Sekian, terima kasih.***

Editor: Siyam

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler