Selain Shireen Abu Akleh, Berikut Daftar 12 Jurnalis Al Jazeera yang Tewas Saat Liputan di Wilayah Konflik

12 Mei 2022, 10:45 WIB
Ilustrasi . Jurnalis Al Jazeera yang meninggal sedikitnya berjumlah 12 orang sejak media tersebut berdiri pada tahun 1996. Terbaru adalah Shireen Abu Akleh. /Pixabay/stevepb/

CilacapUpdate.com - Al Jazeera Media Network kembali berduka karena kontributornya, Shireen Abu Akleh yang melakukan liputan di Palestina dibunuh.

Jurnalis Al Jazeera yang meninggal sedikitnya berjumlah 12 orang sejak media tersebut berdiri pada tahun 1996. Terbaru adalah Shireen Abu Akleh.

Shireen Abu Akleh seorang jurnalis senior di Al-Jazeera dibunuh oleh pasukan Israel saat melakukan peliputan di wilayah Barat, Jenin.

Pembunuhan Shireen Abu Akleh tersebut diduga dilakukan oleh pasukan Israel yang sedang melakukan operasi pendudukan di wilayah Jenin, Palestine, kemarin, Rabu 11 Mei 2022.

Baca Juga: Komentari Pembunuhan Shireen Abu Akleh oleh Israel, Mariam Barghouti: Dibunuh atas Perintah Pemerintah Israel

Al Jazeera meminta Israel untuk bertanggungjawab atas pembunuhan Shireen Abu Akleh yang dilakukan saat melakukan peliputan dan menggunakan rompi 'Pers'.

Al Jazeera menyebutkan bahwa pemunuhan terhadap jurnalis dilakukan secara terang-terangan dan jelas melanggar hukum, baik nasional maupun internasional.

"Pasukan pendudukan Israel membunuh dengan darah dingin koresponden Al Jazeera di Palestina, Shireen Abu Akleh dengan tembakan langsung di kepala," tulis Al Jazeera Media Network dalam keterangannya.

Baca Juga: Jurnalis Senior Shireen Abu Akleh Dibunuh Pasukan Israel, Al Jazeera: Kami Akan Tuntut Pertanggungjawaban!

Al Jazeera menduga bahwa penembakan jurnalisnya tersebut memang ditarget atau dilakukan secara sengaja oleh pasukan Israel saat melakukan tugas jurnalistiknya.

"Jelas mengenakan jaket pers yang mengidetifikasi dirinya seorang jurnalis," ujarnya.

Shireen Abu Akleh diketahui pada saat peristiwa penembakan tersebut sedang melakukan peliputan terhadap pasukan pendudukan Israel yang menyerbu kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat.

"Jaringan Media Al Jazeera mengutuk kejahatan keji ini, yang hanya bertujuan untuk mencegah media menjalankan tugasnya," kata Al Jazeera dalam keterangannya.

Menurut Al Jazeera, pemerintah Israel dan pasukan pendudukannya bertanggungjawab atas pembunuhan tersebut.

Baca Juga: Jusuf Kalla Diberi Penghargaan Tertinggi Kaisar Jepang Naruhito, Grand Cordon of the Order of the Rising Sun

Pihak Al Jazeera juga meminta agar masyarakat Internasional untuk mengutuk tindakan pembunuhan yang dilakukan pasukan Israel tersebut.

"Juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengutuk dan meminta pertanggungjawaban pasukan pendudukan Israel atas penargetan pembunuhan Shireen dengan sengaja," katanya.

Al Jazeera Media Network berjanji untuk menuntaskan kasus pembunuhan secara sengaja terhadap jurnalisnya, Shireen Abu Akleh.

"Kami berjanji untuk menuntut para pelaku secara hukum, tidak peduli seberapa keras mereka berusaha menutupi kejahatan mereka, dan membawa mereka ke pengadilan," ujarnya.

Baca Juga: Ulang Tahun, Coach Shin Tae-yong Traktir Timnas U-23 Piza dan Durian di Sela Sea Games Vietnam

Daftar 12 jurnalis Al Jazeera yang tewas saat lakukan liputan

  1. Shireen Abu Akleh, Dibunuh oleh pasukan Israel saat melakukan peliputan di kemp pengungsian warga Palestina di Jenin, Tepi Barat;

  2. Mubarak al-Ebadi, tewas pada tanggl 5 Agustus 2016 saat melakukan liputan konflik di Jawf, Yaman utara;

  3. Ibrahim al-Omar, tewas pada tanggl 11 Juli 2016, saat meliput konflik Suriah;
  4. Zakariya Ibrahim, tewas pada 7 Desember 2015, terkena serpihan saat melakukan liputan pemboman tentara Suriah di Provinsi Homs;

  5. Mohamed al-Asfar, tewas pada tanggal 26 Juni 2015, saat membuat film dokumenter bentrokan antara pasukan oposisi dan pasukan pemerintah Suriah;

  6. Mahran al-Deery, tewas 10 Desember 2014, saat berada diperjalanan untuk meliput bentrokan pasukan oposisi dan pemerintah di Suriah;
  7. Mohamed al-Qasim, tewas 10 September 2014, disergap oleh pasukan yang tak dikenal dalam perjalanan pulang setelah melakukan peliputan konflik di Suriah;

  8. Husein Abbas, tewas 1 Mei 2014, disergap sekembalinya dari acara liputan di Suriah;
  9. Mohamed al-Massalma, tewas 18 Januari 2013, oleh seorang sniper saat melakukan peliputan peristiwa di Deraa, Suriah;

  10. Ali Hassan al-Jaber, tewas pada tanggal 12 Maret 2011, ditembak mati saat melakukan liputan dan perekaman video acara revolusi Libya;

  11. Rasheed Hamid Wali, tewas 20 Mei 2004, ditembak mati ketika melakukan peliputan bentrokan anatara pasukan AS dan milisi Jaish al-Mahdi di Karbala, Irak;

  12. Tariq Ayoub, tewas 8 April 2003, saat pesawat AS memborbardir gedung Al Jazeera di Baghdad, Irak

Demikian adalah deretan jurnalis tewas dari Al Jazeera dalam melakukan liputan konflik di timur tengah.***

 

Editor: Lutfi Ramadhan

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler