Komentari Pembunuhan Shireen Abu Akleh oleh Israel, Mariam Barghouti: Dibunuh atas Perintah Pemerintah Israel

12 Mei 2022, 09:38 WIB
Shireen Abu Akleh, wartawan Al Jazeera yang tewas tertembak saat meliput di Tepi Barat /Tangkapan layar Youtube/Al Jazeera English

CilacapUpdate.com - Shireen Abu Akleh seorang jurnalis senior di Al-Jazeera dibunuh oleh pasukan Israel saat melakukan peliputan penyerangan pasukan Israel di kemp pengungsian warga Palestina di wilayah Barat, Jenin.

Pembunuhan Shireen Abu Akleh tersebut diduga dilakukan oleh pasukan Israel yang sedang melakukan operasi pendudukan di wilayah Jenin, Palestine, kemarin, Rabu 11 Mei 2022.

Al Jazeera meminta Israel untuk bertanggungjawab atas pembunuhan Shireen Abu Akleh yang dilakukan saat melakukan peliputan dan menggunakan rompi 'Pers'.

Baca Juga: Jurnalis Senior Shireen Abu Akleh Dibunuh Pasukan Israel, Al Jazeera: Kami Akan Tuntut Pertanggungjawaban!

Al Jazeera menyebutkan bahwa pemunuhan terhadap jurnalis dilakukan secara terang-terangan dan jelas melanggar hukum, baik nasional maupun internasional.

"Pasukan pendudukan Israel membunuh dengan darah dingin koresponden Al Jazeera di Palestina, Shireen Abu Akleh dengan tembakan langsung di kepala," tulis Al Jazeera Media Network dalam keterangannya.

Al Jazeera menduga bahwa penembakan jurnalisnya tersebut memang ditarget atau dilakukan secara sengaja oleh pasukan Israel saat melakukan tugas jurnalistiknya.

Baca Juga: Perisic Cetak Dua Gol dan Allegri Kena Kartu Merah, Inter Juara Coppa Italia usai Kandaskan Juventus 4-2

"Jelas mengenakan jaket pers yang mengidetifikasi dirinya seorang jurnalis," ujarnya.

Shireen Abu Akleh diketahui pada saat peristiwa penembakan tersebut sedang melakukan peliputan terhadap pasukan pendudukan Israel yang menyerbu kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat.

"Jaringan Media Al Jazeera mengutuk kejahatan keji ini, yang hanya bertujuan untuk mencegah media menjalankan tugasnya," kata Al Jazeera dalam keterangannya.

Menurut Al Jazeera, pemerintah Israel dan pasukan pendudukannya bertanggungjawab atas pembunuhan tersebut.

Pihak Al Jazeera juga meminta agar masyarakat Internasional untuk mengutuk tindakan pembunuhan yang dilakukan pasukan Israel tersebut.

Baca Juga: 11 Narapidana High Risk Lapas Semarang Dipindah ke Karanganyar Nusakambangan Cilacap

"Juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengutuk dan meminta pertanggungjawaban pasukan pendudukan Israel atas penargetan pembunuhan Shireen dengan sengaja," katanya.

Al Jazeera Media Network berjanji untuk menuntaskan kasus pembunuhan secara sengaja terhadap jurnalisnya, Shireen Abu Akleh.

"Kami berjanji untuk menuntut para pelaku secara hukum, tidak peduli seberapa keras mereka berusaha menutupi kejahatan mereka, dan membawa mereka ke pengadilan," ujarnya.

Terkait pembunuhan tersebut beberapa aktivis dan peneliti turut memberikan komentar dan mengutuk pembunuhan tersebut.

Baca Juga: Pasca 54 Kapal Kebakaran, 554 ABK Kehilangan Pekerjaan, Menteri Trenggono : Perbaikan Jangan di Dermaga!

Salah satu peneliti keturunan Palestina-Amerika, Mariam Barghouti juga memberikan komentarnya di akun twitter pribadinya.

"Tidak ada jurnalis yang aman, tidak ada satu pun warga Palestina yang aman. Warga negara Amerika, bukan warga negara Amerika selama anda orang Palestina, Anda beresiko dibunuh," tulisnya di akun twitter pribadinya @mariamBarghouti.

"Pembunuhan @ShireenNasri oleh pasukan Israel hari ini adalah buktinya," ucapnya menambahkan.

Mariam Barghouti mengaku jijik kepada semua yang mendukung Israel setelah dengan nyata melakukan pembunuhan brutal seorang jurnalis.

Baca Juga: Warga Palestina Diserang Saat Merayakan Isra Mi'raj di Masjid Al-Aqsa, 14 Orang Luka-luka

Mariam Barghouti salah satu aktivis dan peneliti yang getol menyoroti pembantaian warga Palestina oleh pasukan Israel.

Akun twitter pribadinya sejak kemarin sampai berita ini ditulis, Mariam Barghouti terus menyaurakan pembunuhan Shireen Abu Akleh yang dilakukan oleh pasukan Israel.

Menurutnya, pembunuhan tersebut yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel atas perintah pemerintah Israel.

"@ShireenNasri dibunuh atas perintah pemerintah Israel," katanya.***

 

Editor: Lutfi Ramadhan

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler