Jaga Kolesterol Usai Lebaran: Solusi Menurunkan Kolesterol dengan Produk Fungsional Nutrisi Berbentuk Minuman

- 5 Mei 2023, 11:10 WIB
Ilustrasi - cholesterol test/Jaga Kolesterol Usai Lebaran: Solusi Menurunkan Kolesterol dengan Produk Fungsional Nutrisi Berbentuk Minuman
Ilustrasi - cholesterol test/Jaga Kolesterol Usai Lebaran: Solusi Menurunkan Kolesterol dengan Produk Fungsional Nutrisi Berbentuk Minuman /

CilacapUpdate.com - Setelah menikmati berbagai jenis makanan khas saat Hari Raya Idul Fitri seperti opor dan ketupat sayur, PT Kalbe Farma mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kolesterol.

Mengingat bahwa angka penderita kolesterol di Indonesia cukup tinggi, mencapai 28 persen dari total penduduk, dan 7,9 persen orang di dunia meninggal akibat kolesterol. Bahkan, jika tidak ditangani dengan cepat, kolesterol yang tinggi dapat berdampak buruk pada kesehatan dan meningkatkan risiko kematian.

Oleh karena itu, PT Kalbe Farma mengajak masyarakat untuk kembali waspada terhadap risiko kolesterol, seperti yang diungkapkan dalam siaran resminya pada Jumat. General Manager of Medical Kalbe Nutritionals, dr. Muliaman Mansyur, menjelaskan bahwa kolesterol adalah produk akhir dari makanan berlemak yang dikonsumsi.

Baca Juga: Menjaga Kesehatan Anak dari Serangan Asma Dan Peran Orang Tua dalam Pengobatan Serta Penanganannya

Kolesterol ini kemudian diserap oleh darah dan dapat menempel pada dinding pembuluh darah, yang dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Beberapa contoh makanan yang dapat meningkatkan kolesterol di antaranya adalah daging berlemak, masakan bersantan, jeroan, dan makanan yang digoreng.

Lebih lanjut, jenis makanan dan masakan yang tinggi kolesterol ini seringkali menjadi hidangan utama saat perayaan Lebaran. Namun, konsumsi makanan yang tinggi kolesterol dan lemak akan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

Terutama apabila mengonsumsi gorengan secara terus-menerus dan berlebihan, maka lemak jenuh dalam makanan tersebut akan menjadi kalori di saluran pencernaan dan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

"Kalau kita makan makanan yang sumber kolesterol dan lemak yang tinggi, otomatis kolesterol dalam darah akan meninggi. Apalagi ketika mengonsumsi gorengan terus menerus dan berlebihan, menyebabkan lemaknya tinggi dan lemak yang jenuh jadi kalori di saluran pencernaan tinggi hingga ke darah," kata Muliaman.

Gejala kadar kolesterol tinggi biasanya muncul ketika terjadi komplikasi, seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, atau diabetes.

Namun, ada beberapa tanda atau gejala yang kerap kali terjadi pada penderita kolesterol tinggi, seperti peningkatan berat badan, kekakuan pada tengkuk, kesemutan, nyeri otot setelah berolahraga, pusing, mata merah, kuku yang menebal, serta merasa mudah mengantuk dan cepat lelah.

Muliaman menekankan pentingnya melakukan pemeriksaan kadar kolesterol dengan cara melakukan cek darah, di mana kadar kolesterol normal adalah kurang dari 200. Sebagian orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka memiliki kadar kolesterol yang tinggi karena gejalanya yang seringkali tidak terlihat.

Oleh karena itu, pencegahan sangat penting, terutama ketika kita menyadari bahwa makanan yang kita konsumsi tinggi lemak, maka perlu melakukan langkah-langkah pencegahan untuk menghindari kadar kolesterol yang tinggi.

"Harus cek darah, kadar kolsterolnya harus lebih dari 200. Memang bahwa secara gejala tidak ada, kadang silent, banyak yang tidak tahu. Makanya sangat perlu pencegahan, ketika kita sadar makan yang banyak lemak, kita harus tahu caranya mencegah supaya tidak tinggi kolesterol," papar Muliaman.

Muliaman menekankan bahwa penyakit kolesterol tinggi biasanya menyerang orang dewasa, tetapi juga mulai menyerang remaja akhir-akhir ini karena banyak mengonsumsi makanan cepat saji. Kolesterol tinggi disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat dengan pola makan yang buruk dan jarang berolahraga.

"Pencegahan memang paling terbaik, seperti jaga pola makan yang teratur. Kemudian, juga olahraga minimal 30 menit tiap hari secara teratur, olah raga ringan saja tidak perlu lari marathon atau panjat tebing, cukup dengan jalan dan jogging, kapan saja asal rutin. Bisa membantu sekali," jelasnya.

Untuk mencegah kolesterol tinggi, Muliaman menyarankan untuk menjaga pola makan yang teratur dan melakukan olahraga minimal 30 menit setiap hari secara teratur. Olahraga ringan seperti jalan dan jogging sudah cukup membantu, asalkan dilakukan secara rutin.

Brand Manager Kalbe Nutritionals, Yovita Pratiwi, menambahkan bahwa Kalbe Nutritionals memiliki produk fungsional nutrisi siap minum bernama Nutrive Benecol yang mengandung zat utama plant stanol ester.

Produk ini dapat menjadi solusi untuk menangani kolesterol, karena telah terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol sebesar 7 hingga 10 persen dalam waktu 2 minggu.

Menurut penjelasan Yovita Pratiwi, Plant stanol ester merupakan zat alami yang berasal dari tumbuhan dan telah teruji klinis serta diakui sebagai aman (GRAS - Generally Recognized as Safe). Nutrive Benecol sendiri memiliki indeks glikemik yang rendah tanpa tambahan gula, sehingga aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes yang ingin menurunkan kolesterol.

Untuk mengatasi kolesterol yang naik akibat makanan berlemak saat perayaan Lebaran, Yovita menyarankan untuk mengonsumsi Nutrive Benecol setelah makan, dengan dua botol per hari untuk mendapatkan manfaat maksimal.

Baca Juga: 6 Tips Paling Ampuh untuk Membangkitkan Semangat Kerja Setelah Liburan Lebaran

Nutrive Benecol tersedia dalam dua format, yaitu smoothies dengan berbagai varian rasa seperti blackcurrant, strawberry, leci, dan orange, serta yogurt sebagai format terbaru pada tahun 2023. Nutrive Benecol yogurt menjadi satu-satunya yogurt di Indonesia yang dapat menurunkan kolesterol dan cocok dengan lidah masyarakat Indonesia.

"Kalbe Nutritionals punya salah satu produk fungsional nutrisi ready to drink berbentuk minuman, namanya Nutrive Benecol, yang mengandung zat utama plant stanol ester. Ini adalah salah satu dari sepuluh penemuan terbaik di dunia dalam bidang nutrisi untuk menurunkan kolesterol, 7 hingga 10 persen dalam waktu 2 minggu," terang Yovita.

Editor: Lutfi Ramadhan

Sumber: Kalbe Farma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x