Bersiap-siap! Elon Musk Bakal Bikin Geger, Pengguna X Harus Bayar Biaya Langganan Tiap Bulan?

- 22 September 2023, 13:11 WIB
Bersiap-siap! Elon Musk Bakal Bikin Geger, Pengguna X Harus Bayar Biaya Langganan Tiap Bulan?
Bersiap-siap! Elon Musk Bakal Bikin Geger, Pengguna X Harus Bayar Biaya Langganan Tiap Bulan? /pixabay.com/ Tumisu

CilacapUpdate.com - Apakah Anda termasuk pengguna setia X, Jika ya, maka Anda harus bersiap-siap untuk membayar biaya langganan bulanan jika ingin tetap menggunakan situs media sosial ini.

Pasalnya, Elon Musk, pemilik X, baru-baru ini mengatakan bahwa ia akan mengenakan biaya langganan bulanan untuk semua pengguna yang menggunakan situs media sosialnya.

Keputusan ini tentu saja mengejutkan banyak orang, terutama para penggemar X yang sudah terbiasa dengan layanan gratis.

X adalah salah satu situs media sosial terbesar di dunia, dengan lebih dari 300 juta pengguna aktif per bulan.

Situs ini memungkinkan pengguna untuk berbagi pesan singkat yang disebut tweet, yang bisa berisi teks, gambar, video, atau tautan.

Baca Juga: PREDIKSI Line-up RANS Nusantara FC Vs Persis Solo: Jadwal BRI Liga 1, Link Live Streaming 22 September 2023

X juga menjadi tempat bagi banyak orang untuk mendapatkan informasi terkini, berinteraksi dengan tokoh-tokoh terkenal, atau menyuarakan pendapat mereka.

Namun, X juga memiliki masalah besar, yaitu adanya bot, atau akun otomatis, yang sering menyebar kebencian dan misinformasi di platform.

Bot ini bisa digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk mempengaruhi opini publik, merusak reputasi seseorang, atau bahkan mengganggu proses demokrasi.

Bot ini juga bisa merugikan pengguna asli yang ingin mendapatkan informasi yang akurat dan relevan.

Alasan di Balik Keputusan Musk

Musk mengatakan bahwa alasan utama di balik keputusan untuk mengenakan biaya langganan bulanan adalah untuk memerangi bot di platform.

Ia mengatakan bahwa dengan menambahkan biaya langganan, akan lebih sulit bagi bot untuk membuat akun, karena setiap bot harus mendaftarkan kartu kredit baru.

Ia juga menambahkan bahwa perusahaan berencana untuk meluncurkan “harga tier yang lebih rendah” daripada yang saat ini dikenakan untuk pelanggan X Premium, yaitu sekitar $8 per bulan.

X Premium adalah layanan berbayar yang ditawarkan oleh X kepada pengguna yang ingin mendapatkan fitur-fitur tambahan, seperti statistik tweet, tema kustom, dan akses ke konten eksklusif dari kreator-kreator terkenal.

Layanan ini diluncurkan pada tahun 2022 sebagai salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan X dari sumber selain iklan.

Baca Juga: KUR Mandiri 2023: Kini Lebih Mudah! Pinjaman Rp 100 Juta untuk Pemilik KTP, Temukan Syaratnya

Musk mengatakan bahwa ia berharap bahwa dengan mengenakan biaya langganan bulanan, kualitas konten di platform akan meningkat, dan pengguna akan merasa lebih aman dan nyaman.

Ia juga mengatakan bahwa ia tidak ingin menghilangkan kebebasan berbicara di platform, tetapi hanya ingin memastikan bahwa semua orang yang berbicara adalah manusia sungguhan.

Tantangan Iklan dan Kritik yang Dihadapi oleh X

Keputusan Musk ini datang di tengah-tengah tantangan iklan yang dihadapi oleh X, yang pendapatannya turun 60% akibat boikot dari pengiklan besar.

Boikot ini dipicu oleh tuduhan bahwa X tidak cukup berusaha untuk menangani konten-konten berbahaya dan ofensif di platform, seperti antisemitisme, rasisme, seksisme, homofobia, dan lain-lain.

Musk juga menghadapi kritik dari kelompok hak asasi manusia dan anti-diskriminasi, yang menuduhnya tidak cukup berusaha untuk menangani antisemitisme dan bentuk kebencian lainnya di platform.

Musk baru-baru ini berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui livestream di X, dan diminta untuk menemukan keseimbangan antara kebebasan berbicara dan tanggung jawab sosial.

Musk mengatakan bahwa ia menghormati hak setiap orang untuk menyatakan pendapatnya, tetapi ia juga tidak ingin platformnya menjadi sarana untuk menyebarkan kebencian dan kekerasan.

Ia mengatakan bahwa ia akan terus bekerja sama dengan pemerintah, organisasi, dan komunitas untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan positif di X.

Baca Juga: PREDIKSI SKOR Timnas U-24 Qatar vs Palestina: Jadwal, Link Live Streaming Asian Games, Kick Off 18:30 WIB!

Reaksi dari Pengguna dan Pengamat

Keputusan Musk untuk mengenakan biaya langganan bulanan untuk pengguna X mendapat reaksi yang beragam dari pengguna dan pengamat.

Beberapa pengguna mengatakan bahwa mereka tidak keberatan membayar biaya langganan bulanan, asalkan mereka mendapatkan layanan yang lebih baik dan lebih aman.

Mereka mengatakan bahwa mereka menghargai upaya Musk untuk memerangi bot dan konten-konten berbahaya di platform.

Namun, ada juga pengguna yang mengatakan bahwa mereka tidak setuju dengan keputusan Musk, karena mereka merasa bahwa itu adalah bentuk diskriminasi dan pelanggaran hak asasi manusia.

Mereka mengatakan bahwa mereka tidak mampu atau tidak mau membayar biaya langganan bulanan, dan mereka khawatir bahwa mereka akan kehilangan akses ke informasi dan komunikasi yang penting bagi mereka.

Mereka juga mengatakan bahwa mereka tidak percaya bahwa Musk benar-benar peduli dengan kesejahteraan pengguna, tetapi hanya ingin meningkatkan keuntungan perusahaannya.

Pengamat media sosial juga memberikan pendapatnya tentang keputusan Musk. Beberapa pengamat mengatakan bahwa keputusan ini adalah langkah yang berani dan inovatif dari Musk, yang bisa menjadi contoh bagi situs media sosial lainnya untuk meningkatkan kualitas dan keamanan platform mereka.

Mereka mengatakan bahwa keputusan ini bisa membantu X untuk membedakan dirinya dari pesaing-pesaingnya, seperti Facebook, Instagram, dan TikTok, yang masih bergantung pada model bisnis iklan.

Baca Juga: 4 Wisata Alam di Trenggalek Ini Suguhkan Pemandangan Surgawi, No 3 Wajib Masuk List Wisatawan!

Namun, ada juga pengamat yang mengatakan bahwa keputusan ini adalah langkah yang berisiko dan kontroversial dari Musk, yang bisa menyebabkan hilangnya banyak pengguna dan pendapatan X.

Mereka mengatakan bahwa keputusan ini bisa membuat X menjadi situs media sosial elit yang hanya bisa diakses oleh orang-orang kaya dan berpengaruh.

Mereka juga mengatakan bahwa keputusan ini bisa menimbulkan masalah hukum dan etika bagi X, terutama jika ada pengguna yang merasa dirugikan atau didiskriminasi oleh kebijakan ini.***

Editor: Achmad Ade Salim Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah