Boikot ini dipicu oleh tuduhan bahwa X tidak cukup berusaha untuk menangani konten-konten berbahaya dan ofensif di platform, seperti antisemitisme, rasisme, seksisme, homofobia, dan lain-lain.
Musk juga menghadapi kritik dari kelompok hak asasi manusia dan anti-diskriminasi, yang menuduhnya tidak cukup berusaha untuk menangani antisemitisme dan bentuk kebencian lainnya di platform.
Musk baru-baru ini berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui livestream di X, dan diminta untuk menemukan keseimbangan antara kebebasan berbicara dan tanggung jawab sosial.
Musk mengatakan bahwa ia menghormati hak setiap orang untuk menyatakan pendapatnya, tetapi ia juga tidak ingin platformnya menjadi sarana untuk menyebarkan kebencian dan kekerasan.
Ia mengatakan bahwa ia akan terus bekerja sama dengan pemerintah, organisasi, dan komunitas untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan positif di X.
Reaksi dari Pengguna dan Pengamat
Keputusan Musk untuk mengenakan biaya langganan bulanan untuk pengguna X mendapat reaksi yang beragam dari pengguna dan pengamat.
Beberapa pengguna mengatakan bahwa mereka tidak keberatan membayar biaya langganan bulanan, asalkan mereka mendapatkan layanan yang lebih baik dan lebih aman.
Mereka mengatakan bahwa mereka menghargai upaya Musk untuk memerangi bot dan konten-konten berbahaya di platform.
Namun, ada juga pengguna yang mengatakan bahwa mereka tidak setuju dengan keputusan Musk, karena mereka merasa bahwa itu adalah bentuk diskriminasi dan pelanggaran hak asasi manusia.