Network
CilacapUpdate.com - Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) telah menjadi perhatian publik sejak kasus viral pencurian coklat di Alfamart Sampora, Cisauk, Tangerang pada 13 Agustus 2022.
Dalam insiden ini, seorang pegawai Alfamart yang menangkap pencuri coklat dihadapkan pada UU ITE dan diminta membuat video permintaan maaf.
Kasus ini melibatkan pengacara terkenal, Hotman Paris, yang memutuskan untuk membela Alfamart.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang kontroversi ini, mari kita memahami apa itu UU ITE, apa yang diatur di dalamnya, dan sanksi yang mungkin diberikan.
Apa Itu UU ITE?
UU ITE, atau Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik, adalah peraturan hukum yang mengatur informasi dan transaksi elektronik di Indonesia.
Baca Juga: Resmi! Gaji PNS Naik 8 Persen Tahun 2024, BKN Beberkan Skema THR dan Gaji ke-13
UU ini awalnya disahkan melalui UU No. 11 Tahun 2008 dan kemudian mengalami revisi dengan UU No. 19 Tahun 2016.
Secara sederhana, UU ITE mencakup regulasi terhadap penggunaan teknologi informasi dan transaksi elektronik di Indonesia.
Pengertian UU ITE
Berdasarkan UU ITE, informasi elektronik mencakup segala bentuk data elektronik, seperti tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, surat elektronik, dan lainnya.
Transaksi elektronik adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan komputer, jaringan komputer, dan/atau media elektronik lainnya.
