Hal ini menunjukkan komitmen serius mereka dalam menciptakan sebuah bandara yang bermutu tinggi dan layak menjadi salah satu aset terbaik Jawa Timur.
Dengan upaya ini, diharapkan Bandara Dhoho akan selesai pada tahun 2024 mendatang.
Tujuannya adalah untuk melayani jemaah haji dan umrah pada tahun tersebut, menjadikannya alternatif yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat yang melakukan ibadah tersebut.
Perlu dicatat bahwa Bandara Dhoho Kediri akan menjadi bandara pertama di Indonesia yang dibangun oleh perusahaan swasta, yaitu PT Gudang Garam Tbk.
Ini adalah pencapaian luar biasa dalam pembangunan infrastruktur penerbangan di Indonesia, menunjukkan kesiapan sektor swasta untuk berinvestasi dalam proyek yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi dan konektivitas regional.
Fitur Megah Bandara Dhoho
Salah satu hal yang membuat Bandara Dhoho Kediri begitu mengesankan adalah berbagai fasilitas yang akan tersedia di dalamnya.
Bandara ini direncanakan akan memiliki landasan pacu sepanjang 3.300 x 60 meter, apron komersial seluas 548 x 141 meter, apron VIP berukuran 221 x 97 meter, dan empat taxiway.
Keberadaan fasilitas ini akan memungkinkan bandara ini untuk menangani berbagai jenis pesawat dengan efisiensi tinggi.
Selain itu, Bandara Dhoho juga akan memiliki area parkir yang sangat luas, dengan total luas mencapai 37.108 meter persegi.