Ketepatan informasi: Dokumen ini mencantumkan semua rincian penting, sehingga tidak ada kebingungan tentang berapa jumlah yang dipinjam, kapan harus dikembalikan, dan berapa bunga yang harus dibayar.
Kredibilitas: Menyediakan surat Perjanjian menunjukkan kredibilitas kedua belah pihak dalam transaksi tersebut.
Isi Surat Perjanjian Pinjaman Uang
Identifikasi Pihak: Mulailah dengan mencantumkan identitas lengkap pemberi pinjaman dan penerima pinjaman, termasuk alamat dan nomor identifikasi jika diperlukan.
Jumlah Pinjaman: Sebutkan jumlah uang yang dipinjamkan dengan jelas dan dalam bentuk angka maupun huruf.
Bunga dan Jangka Waktu: Tentukan tingkat bunga (jika ada) dan jangka waktu pinjaman. Ini harus sangat jelas dan terinci.
Jadwal Pembayaran: Buat jadwal pembayaran yang mencakup tanggal jatuh tempo, jumlah pembayaran, dan cara pembayaran (misalnya, transfer bank atau cek).
Keadaan Pembatalan: Jelaskan kondisi di mana peminjam dapat membatalkan pinjaman atau mengubah persyaratan.
Hak dan Kewajiban: Rincikan hak dan kewajiban pemberi pinjaman dan penerima pinjaman. Misalnya, hak pemberi pinjaman untuk menagih utang dan kewajiban peminjam untuk membayar tepat waktu.