CilacapUpdate.com - Provinsi Banten, yang terletak di ujung barat Pulau Jawa, memiliki sejarah yang kaya dan potensi pariwisata serta ekonomi yang menjanjikan.
Namun, di balik kemajuan dan potensi tersebut, terdapat juga realitas yang menggambarkan ketidaksetaraan dalam hal pendapatan antara daerah-daerah di provinsi ini.
Berdasarkan Buku Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten/Kota tahun 2020-2022, terdapat tiga daerah di Banten yang tercatat sebagai daerah paling miskin.
Dalam tinjauan ini, kami akan membahas profil ekonomi serta tantangan yang dihadapi oleh tiga daerah tersebut.
1. Kabupaten Pandeglang: Memburu Kemajuan di Tengah Tantangan
Kabupaten Pandeglang, sebagai daerah termiskin pertama di Banten, memiliki luas wilayah sekitar 20.802.875 kilometer persegi.
Meskipun memiliki potensi wisata alam yang menarik, termasuk pantai dan pegunungan yang memukau, Kabupaten Pandeglang masih menghadapi tantangan dalam mengembangkan ekonomi lokalnya.
Dengan PDRB sebesar Rp.20.802.875,-, Kabupaten ini harus berjuang keras untuk memajukan sektor pertanian dan industri guna meningkatkan pendapatan penduduknya.