Network
Lokasinya yang agak terpencil menjadikan keberadaan bangunan ini semakin menarik perhatian.
Awalnya, ide untuk merenovasi Balai Desa Dadapan muncul pada tahun 2015 setelah pembangunan jalan di depannya.
Baca Juga: Warung Makan di Pacitan dengan Makanan Khas: Ada 8 Tempat Wisata Kuliner Terenak!
Tidak hanya menjadi tempat pelayanan administratif, bangunan ini juga telah menjadi daya tarik bagi masyarakat lokal dan pengunjung dari luar daerah.
Banyak warganet yang berdiskusi di media sosial tentang keunikannya, dan bahkan ada yang sengaja datang hanya untuk berfoto selfie di depan bangunan yang mencuri perhatian ini.
Biaya renovasi yang mencapai Rp200 juta sebagian besar diperoleh dari Alokasi Dana Desa (ADD) dan sumbangan masyarakat setempat.
Meskipun biaya renovasi terbilang besar, hasilnya jelas memuaskan dan telah membantu menjadikan Kantor Desa Dadapan sebagai bangunan ikonik yang mewakili keunikan dan keindahan desa tersebut.
Kehadiran bangunan ini bukan hanya sebagai pusat administrasi, tetapi juga sebagai bukti nyata bahwa kesenian dan keindahan arsitektur dapat menginspirasi di mana pun.
