Network
Menggunakan tokoh mitologi atau sastra sebagai inspirasi untuk nama bisnis bisa memberikan nilai tambah dan membuat bisnis kamu terlihat lebih menarik. Sebelum memilih nama, kamu bisa mencari tahu terlebih dahulu tokoh mitologi atau sastra yang relevan dengan bisnis kamu. Misalnya, jika kamu membuka bisnis makanan Yunani, maka kamu bisa mencari tokoh mitologi Yunani yang berkaitan dengan makanan, seperti Demeter atau Dionysus.
Namun, meskipun menggunakan mitologi dan sastra bisa memberikan nilai tambah pada bisnis kamu, namun kamu juga harus memastikan bahwa nama yang dipilih masih mudah diingat dan mudah diucapkan. Jangan sampai penggunaan nama mitologi atau sastra membuat konsumen kesulitan untuk mengingat atau menyebutkan nama bisnis kamu dengan benar.
Selain itu, kamu juga harus memperhatikan apakah penggunaan nama tersebut tidak melanggar hak cipta atau merek dagang. Pastikan bahwa nama yang dipilih belum digunakan oleh perusahaan lain atau tidak terlalu mirip dengan merek dagang yang sudah ada. Hal ini penting untuk menghindari sengketa hukum dan memastikan bahwa bisnis kamu tidak terkena masalah hukum di kemudian hari.
Dalam memilih nama bisnis, selain menggunakan mitologi dan sastra, kamu juga bisa mempertimbangkan beberapa faktor lain seperti keunikan, mudah diingat, mudah diucapkan, spesifik, dan relevan dengan bisnis yang dijalankan. Semua faktor tersebut harus dipertimbangkan secara matang untuk mendapatkan nama bisnis yang tepat dan efektif untuk meningkatkan kesadaran merek dan popularitas bisnis kamu di kalangan konsumen.
14. Campurkan Semuanya
Untuk membuat nama bisnis yang unik dan mudah diingat, Sobat CilacapUpdate bisa mencampurkan beberapa kata yang berkaitan dengan diri kamu atau bisnis yang sedang dijalankan. Contoh perusahaan yang berhasil menggunakan strategi ini adalah IKEA. Nama perusahaan ini diambil dari huruf pertama nama pendirinya, Ingvar Kamprad, dan kota kelahirannya, Elmtaryd Agunnaryd.
Dalam mencampurkan kata-kata, penting untuk memperhatikan keseluruhan makna dari nama tersebut. Nama yang terlalu kompleks atau sulit diucapkan dapat membuat kesulitan bagi konsumen untuk mengingat nama perusahaan. Sebagai gantinya, Sobat CilacapUpdate dapat memilih kata-kata yang mudah diingat dan terkait dengan bisnis yang sedang dijalankan.
Selain IKEA, beberapa perusahaan lainnya juga menggunakan strategi ini. Contoh lainnya adalah FedEx, yang diambil dari kata "Federal Express", dan Instagram, yang mengombinasikan kata "instant" dan "telegram". Dalam kedua contoh ini, penggabungan kata-kata tersebut menghasilkan nama yang singkat, mudah diingat, dan terkait dengan bisnis yang dijalankan.
Dalam mencampurkan kata-kata, Sobat CilacapUpdate juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan bahasa asing. Namun, penting untuk memastikan bahwa kata-kata tersebut memiliki makna yang sesuai dengan bisnis yang dijalankan. Contoh perusahaan yang menggunakan bahasa asing dalam nama perusahaan adalah Audi, yang diambil dari kata "Horch" dalam bahasa Jerman yang berarti "mendengar".
