Aturan Kartu Prakerja Tahun 2023
Dikutip dari laman indonesiabaik, program Kartu Prakerja tahun ini hanya menyasar 1 juta peserta seiring dengan perubahan dari skema semi bantuan sosial (bansos) ke skema normal.
Oleh karena itu, perubahan ini tentu saja berkonsekuensi terhadap anggaran yang dibutuhkan di 2023 yakni berubah menjadi sebesar Rp4,37 triliun.
Namun, jumlah itu menyusut dibandingkan realisasi di 2022 yang sebanyak 4,98 juta peserta dengan anggaran mencapai Rp 17,84 triliun atau terserap 99,12 persen dari anggaran yang disediakan sebesar Rp 18 triliun.
Nilai Bantuan
Terdiri dari biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp 600.000 yang akan diberikan sebanyak 1 kali, serta insentif survei Rp 100.000 untuk dua kali pengisian survei.
Baca Juga: Harus Bangga! Inilah 2 SMA Terbaik di Trenggalek Sekolah Unggulan Akreditasi A Berdasar Kemendikbud
Berbeda dari skema semi bansos sebelumnya, di mana peserta mendapat biaya pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif setelah pelatihan Rp2,4 juta yang diberikan sebanyak empat kali selama empat bulan (Rp 600.000 per bulan), dan insentif survei sebesar Rp150.000.
Bagaimana dengan Syaratnya?