Mendapatkan kepercayaan dan nilai lebih dari sebuah produk bisa didapat dari cerita yang tepat. Jadi, pilihlah influencer yang memiliki gaya penceritaan yang baik dan khas. Sebuah cerita yang bagus akan menyentuh perasaan banyak orang hingga merasa merekalah yang sedang diceritakan.
Biarpun produk fashion sangat mengedepankan visual, story telling juga sangat penting untuk bantu pemasaran. Terlebih lagi, cerita ini sudah bisa tertuang dalam video singkat seperti yang bisa kamu lihat dalam TikTok atau Instagram Reels.
Baca Juga: Tambah Sanksi Ekonomi, Amerika Berlakukan Larangan Penerbangan Maskapai Rusia
7. Pilih yang Sama-sama Menguntungkan
FYI, tidak semua influencer punya harga selangit. Tidak semuanya kerjasama pun harus dinilai dengan uang. Nah, ini adalah pintar-pintar kamu untuk menjalin kerja sama dengan influencer.
Micro-influencer punya harga yang bisa dibilang lebih terjangkau. Potensial pengembalian yang dijanjikan juga tentunya lebih tinggi ketimbang influencer berfollower banyak.
Sebagian besar influencer juga lebih suka melakukan review ketimbang hanya melakukan pemasaran by script yang sudah diatur oleh pihak brand. Nah, pilihan influencer inilah yang akan berikan keuntungan yang sama besarnya untuk masing-masing pihak. Di samping itu, brand kamu juga akan mendapatkan nilai yang lebih lagi karena berkolaborasi dengan influencer yang tepat.
8. Punya Kontrak yang Jelas
Tidak sedikit brand fashion yang punya masalah dengan influencer. Untuk meminimalkan hal tersebut, kamu perlu membuat kontrak yang jelas. Tuangkan semua poin tentang kewajiban yang perlu dilakukan serta hak yang bisa didapat. Jika ada masalah timbul, berpeganglah pada kontrak tersebut.