CilacapUpdate.com - Data terbaru dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menunjukkan bahwa pasar kripto di Indonesia mengalami dinamika yang menarik.
Meskipun jumlah transaksi kripto menurun menjadi Rp 94,4 triliun dari pencapaian sebelumnya sebesar Rp 306,4 triliun, peningkatan jumlah investor kripto di Tanah Air terus terjadi. Saat ini, telah mencapai angka 17,91 juta orang pada September 2023.
Dikutip dari sejumlah sumber, ada beberapa faktor yang dapat menjadi pendorong pertumbuhan jumlah investor kripto di Indonesia.
Tiga Faktor Kunci Pertumbuhan Kripto
Ronny Prasetya, Direktur Utama Bittime, menyebut tiga faktor kunci yang memengaruhi pertumbuhan ini: edukasi, aksesibilitas, dan dukungan regulasi.
1. Edukasi sebagai Fondasi Pertumbuhan
Ronny menegaskan bahwa edukasi memainkan peran penting dalam pertumbuhan pasar kripto.
Semakin banyak orang yang memahami konsepnya, semakin besar potensi untuk berinvestasi secara cerdas dan bijak.
2. Aksesibilitas yang Mempermudah Partisipasi
Selain edukasi, faktor aksesibilitas juga memberikan kontribusi besar. Banyaknya platform kripto yang ramah pengguna dan memiliki fitur inovatif telah membuka peluang bagi partisipasi masyarakat, baik yang berpengalaman maupun yang baru memasuki dunia kripto.
3. Dukungan Regulasi Meningkatkan Kepercayaan
Tidak kalah pentingnya adalah dukungan regulasi yang memberikan kepastian kepada investor.
Regulasi yang jelas dari Pemerintah Indonesia, seperti yang dikeluarkan oleh Bappebti, turut berkontribusi dalam meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar kripto.
Meskipun demikian, terdapat catatan menarik bahwa meskipun jumlah investor kripto terus bertambah, nilai transaksi kripto di Indonesia mengalami penurunan.
Faktor-Faktor Global Pasar Kripto
Faktor-faktor global, seperti kondisi pasar kripto secara global dan ketidakpastian ekonomi, turut mempengaruhi minat investor untuk berpartisipasi.
CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, menekankan bahwa penurunan pertumbuhan jumlah investor kripto di Indonesia sejalan dengan penurunan tren perdagangan kripto global, yang masih merasakan tekanan dari kondisi pasar global.
Optimisme masih terpancar dari para pelaku industri, seperti Oscar Darmawan dari Indodax, yang menilai bahwa jumlah investor kripto di Indonesia bisa mencapai 20 juta pada tahun 2023.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pasar mengalami fluktuasi, minat masyarakat terhadap aset kripto tetap tinggi.
Disclaimer: Keputusan investasi haruslah dipertimbangkan dengan matang oleh pembaca. Pengetahuan dan analisis lebih lanjut diperlukan sebelum melakukan transaksi kripto.
Dengan demikian, pertumbuhan jumlah investor kripto di Indonesia terus menjadi sorotan, sementara pasar kripto global masih dalam fase dinamika yang berfluktuasi.***